Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Setiap anak tentu mendambakan keluarga yang hangat dan harmonis. Hal ini tentu akan menunjang tumbuh kembang anak dengan sangat baik.
Sayangnya tak semua keluarga bisa mewujudkan hal yang sama, salah satunya jika berkaitan dengan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Meski orangtua yang terlibat KDRT, namun anaklah yang bisa memperoleh beberapa dampak berikut ini.
1. Trauma emosional yang berkepanjangan
Ilustrasi anak menutup telinga (Pexels/Monstera) Trauma menjadi salah satu dampak paling utama yang umum terjadi. Trauma yang dirasakan bahkan bisa terus berkepanjangan jika biarkan.
Trauma ini juga berkaitan dengan emosional anak yang tidak stabil. Jika terus dibiarkan, hal ini akan membuat anak menjadi depresi.
Baca Juga: 5 Dampak Hilangnya Figur Orangtua bagi Kesehatan Mental Anak
2. Risiko luka secara fisik
Ilustrasi tangan terluka (Pexels/MART PRODUCTION) Ternyata tak hanya suami dan istri saja yang rawan cedera saat terdapat kekerasan dalam rumah tangga, lho. Bahkan tak jarang anak juga memiliki risiko yang sama untuk memperoleh luka secara fisik.
Hal ini jelas berbahaya, apalagi jika cedera yang diperoleh anak cukup serius. Sudah jelas hal ini akan memberikan dampak yang tidak nyaman bagi anak.
3. Sulitnya anak untuk mengekspresikan emosinya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Ilustrasi anak kecil sedang sedih (Pexels/Misha Voguel) Anak-anak dengan latar belakang orangtua yang KDRT sudah jelas akan merasa tertekan secara emosional. Mereka jadi terus menerus merasa tak nyaman berada dalam ruang lingkup keluarga yang demikian.
Dampak yang mungkin terjadi adalah sulitnya bagi mereka untuk mengekspresikan emosi diri dengan baik. Hal yang terjadi justru mereka akan cenderung memendam emosi karena sulit terluapkan dengan baik.
4. Kemampuan sosialnya yang terhambat
Ilustrasi anak-anak bermain (Unsplash/Katherine Hanlon) Kekerasan dalam rumah tangga memang membawa dampak serius bagi anak. Efek emosional yang dirasakan anak juga memberikan rasa ketidak percayaan diri pada anak saat bersosialisasi.
Anak-anak biasanya akan merasa sulit mempercayai orang lain. Mereka juga sulit mengekspresikan diri, sehingga mudah merasa tidak nyaman dengan orang di sekelilingnya.
Baca Juga: 5 Kesalahan Orang Tua Ini Potensi Lemahkan Mental Anak, Yuk Sadari!