TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghadapi Anak yang Malas Belajar, Berikan Motivasi Penuh!

Jangan hanya menyalahkan anak karena rasa malasnya, ya!

ilustrasi anak belajar (unsplash.com/@anniespratt)

Anak-anak berada dalam fase yang dipenuhi dengan rasa ingin tahu tinggi. Tentunya keingintahuan tersebut membuat anak akan terus belajar hal baru, termasuk dalam urusan akademik. Namun, tak semua anak memiliki kebiasaan yang rajin dan mau belajar setiap harinya.

Banyak orangtua yang mungkin dihadapkan dalam kondisi bingung apabila anak-anaknya susah untuk belajar. Namun, setidaknya orangtua dapat melakukan beberapa hal berikut ini untuk mengembalikan lagi semangat belajar anak.

1. Ketahui penyebab anak malas belajar

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/@gabby-k)

Anak-anak yang malas belajar tentu biasanya memiliki penyebab tersendiri. Bisa saja karena memang tidak memahami mata pelajarannya atau sulit fokus. Orangtua harus mengetahui alasannya terlebih dahulu sebelum bertindak.

Sayangnya, banyak orangtua yang langsung menghakimi anak tanpa mencoba mengetahui penyebabnya. Hal ini tentu hanya akan semakin menjatuhkan semangat anak untuk belajar. Oleh sebab itu, carilah penyebabnya dan barulah mencari solusi yang bijak dalam mengatasinya.

Baca Juga: 7 Tips Tingkatkan Rasa Semangat Belajar, Jangan Malas!

2. Membuat jadwal belajar yang efektif

ilustrasi anak membaca (unsplash.com/@jonathanborba)

Anak-anak yang malas belajar bisa saja disebabkan oleh jadwal belajar yang berantakan. Contohnya adalah anak tiba-tiba disuruh belajar pada saat sedang asyik-asyiknya bermain. Sudah pasti mereka tak akan memiliki kondisi mood yang baik untuk memulai pembelajaran.

Orangtua semestinya cermat dalam mengatur jadwal belajar anak. Tujuanya tentu saja untuk membantu anak dalam menjaga semangat belajarnya sehingga tetap fokus pada tugas utamanya. Dengan demikian, waktu bermain anak tak akan sampai mengganggu waktu belajarnya. Hal ini juga termasuk dengan durasi yang diperlukan pada setiap sesi belajar.

3. Menemani anak belajar

ilustrasi anak di sekolah (unsplash.com/@jerry_318)

Orangtua kerap kali menyuruh anak untuk belajar, namun tak pernah bertanya apakah mereka bisa mengerjakannya atau tidak. Padahal, anak mungkin saja kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya atau ada hal-hal yang tak dapat dipahaminya.

Pada posisi inilah peran orangtua sangat diperlukan untuk menemani anak belajar. Jika ditemani saat belajar, setidaknya anak akan merasa diperhatikan oleh orangtuanya. Hal ini secara tak langsung semakin menambah motivasi dan semangatnya untuk belajar.

4. Memberi reward pada setiap target sederhana yang dibuat

ilustrasi berbelanja (pexels.com/@gustavo-fring)

Ada satu cara untuk membantu mengembalikan semangat belajar anak, yaitu memberikan reward. Sebetulnya memberikan reward seolah menjadi pro dan kontra tersendiri di kalangan orangtua sehingga kamu dapat mempertimbangkannya lebih lanjut.

Pemberian reward boleh dilakukan apabila anak mencapai target yang diharapkan. Dengan target tersebut, orangtua dapat melihat progres anak secara berkala. Selama pemberian reward tidak berlebihan, sebetulnya tak menjadi suatu masalah.

Baca Juga: 5 Tips Penting yang Dapat Dilakukan ketika Malas Bekerja

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya