TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertanyaan Sensitif bagi Para Ibu Muda yang Baru Melahirkan, Ingat!

Pikirkan terlebih dahulu sebelum menanyakan sesuatu

ilustrasi ibu dan bayi (pexels.com/@Yan_Krukov)

Tidak mudah untuk menjadi seorang ibu, apalagi bagi mereka yang baru pertama kali menyandang status ini. Proses kehamilan yang luar biasa, bahkan hingga melahirkan yang bagai terasa sangat menyakitkan tentu membuat para ibu patut diapresiasi yang sebesar-besarnya.

Kadang kala hal ini tidak mudah untuk dilalui khususnya bagi para ibu muda yang baru pertama kali melahirkan. Perasaan khawatir, rasa tidak percaya diri, dan faktor lainnya bisa saja memberikan efek baby blues pada ibu. Untuk mencegah ibu muda terkena depresi, sebaiknya hindari beberapa pertanyaan sensitif ini agar tidak melukai hatinya.

1. Mengapa anaknya tidak diberi ASI?

ilustrasi ibu menyusui anak (pexels.com/@Sarah_Chai)

Perjuangan seorang ibu bukan hanya pada saat kehamilan dan melahirkan saja sebab anak perlu diberikan ASI selama 2 tahun. Namun, nyatanya tidak semua ibu dapat memberikan ASI-nya secara cukup pada anak dan tak jarang bayi pun akan mengonsumsi ASI dan juga susu formula.

Kadang kala banyak orang yang cenderung kepo untuk mengetahui mengapa anaknya justru diberikan susu formula alih-alih ASI. Meski demikian, pertanyaan sensitif tersebut tetap memiliki efek yang besar dan dapat menyinggung hati para ibu muda yang baru melahirkan.

Baca Juga: Memperbaiki Metabolisme, 5 Teh Ini Bantu Turunkan Berat Badan

2. Berat badan sekarang bertambah, ya?

ilustrasi berat badan (pexels.com/@SHVETS_production)

Berat badan merupakan salah satu topik sensitif bagi kebanyakan orang, terutama perempuan. Kamu harus ekstra berpikir ulang jika ingin menanyakan soal berat badan, khususnya bagi para ibu yang baru melahirkan.

Meski mungkin secara bentuk tubuh akan sedikit berbeda, itu merupakan hal yang sangat wajar. Tidak perlu sampai membuat seseorang merasa tersinggung hanya karena pertanyaan sepele soal berat badan yang bertambah setelah melahirkan.

3. Kenapa bayinya terlihat kurus?

ilustrasi bayi kecil (pexels.com/@kelvin_octa)

Para ibu muda yang baru melahirkan tak hanya akan merasa khawatir atas dirinya sendiri, namun juga bayinya. Kekhawatiran tidak dapat mengurus anak dengan baik juga menjadi salah satu pemicu depresi bagi para ibu muda.

Hal ini semakin diperparah apabila ada orang yang bertanya seputar berat badan bayi yang justru kurus. Bisa saja ini akan menimbulkan kekhawatiran dan rasa tersinggung di hati para ibu muda.

4. Kenapa bayinya rewel, ya?

ilustrasi bayi rewel (pexels.com/@Laura_Garcia)

Jangankan orang dewasa, bayi-bayi pun juga memiliki karakternya tersendiri. Ada bayi yang mungkin terkesan anteng, ada pula yang mudah rewel, apalagi dengan kondisi yang tak membuatnya nyaman.

Kamu tak perlu menanyakan alasan mengapa bayi seseorang justru sering rewel sebab itu adalah cara bayi dalam berkomunikasi. Biasanya setelah diganti popok atau diberikan susu, bayi akan anteng kembali.

Baca Juga: Sebelum Menjalani Operasi Caesar Kedua, Perhatikan 5 Hal Ini!

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya