TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Risiko Jika Orangtua Terlalu Percaya pada Anak, Awas Lepas Kontrol

Orangtua tetap perlu memberikan perhatiannya pada anak

ilustrasi berbicara dengan anak (unsplash.com/Bruno Nascimento)

Kepercayaan merupakan hal paling dasar yang harus dimiliki dalam setiap hubungan, termasuk hubungan kekeluargaan. Memang sudah semestinya orangtua bisa belajar bagaimana caranya mempercayai anak-anaknya dengan baik, begitu pula dengan anak.

Sebetulnya mempercayai satu sama lain menjadi hal yang penting, namun jangan sampai justru terlalu percaya dan pada akhirnya menimbulkan efek yang buruk. Ada beberapa dampak bahaya berikut ini yang bisa mengintai apabila orangtua sampai terlalu percaya pada anak secara berlebihan.

1. Orangtua abai dalam memperhatikan anak

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memperhatikan anak sudah semestinya menjadi tanggung jawab penting yang dilakukan oleh setiap orangtua tanpa terkecuali. Hal ini sebagai bentuk ungkapan rasa sayang dari orang tua pada anak, sehingga nantinya hubungan kekeluargaan tersebut akan terus terjalin dengan baik.

Sayangnya jika orangtua cenderung mempercayai anak secara berlebih, maka nantinya akan rentan abai dalam memperhatikan segala kebutuhan anak nantinya. Anak akan rentan sekali merasa tidak diperhatikan oleh orangtua, sebab orangtuanya berpikir bahwa anak bisa melakukan apa pun sendiri, bahkan tanpa bantuan dari orangtuanya sekalipun.

2. Orangtua tak tahu jika anak salah pergaulan

ilustrasi bullying (unsplash.com/yang miao)

Pergaulan yang dimiliki anak-anak masa kini memang bisa dikatakan sangat ekstrem dan semua orangtua harus memahami hal tersebut. Sering kali orangtua mungkin menganggap bahwa anak-anaknya merupakan sosok yang baik dan tidak akan macam-macam dalam berinteraksi atau pun bergaul dengan orang lain.

Orangtua sayangnya terlalu naif dan justru mengabaikan fakta bahwa anak bisa saja jatuh dalam pergaulan yang keliru. Jika orangtua terlalu percaya pada anak, maka nantinya orangtua tidak akan tahu apabila anak-anaknya sampai salah pergaulan, sehingga rentan sekali menyesal di kemudian hari.

Baca Juga: 5 Kriteria Guru Les Privat Anak, Orangtua Harus Tahu!

3. Orangtua tak bisa menjadi pendengar yang baik

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjadi pendengar yang baik memang sudah semestinya merupakan hal penting yang dilakukan oleh orangtua. Bagaimana pun juga orangtua merupakan sosok terdekat bagi anak yang harus bisa mendengarkan segala keluh kesah yang mungkin dimiliki oleh anak, sehingga bisa memberikan solusi yang terbaik.

Ada beberapa orangtua yang ternyata terlalu mempercayai anak dan menganggap bahwa anak bisa menyelesaikan segala masalahnya sendiri, bahkan merasa bahwa anaknya tidak pernah memiliki masalah apa pun. Orangtua dengan karakter seperti ini jelas bukanlah merupakan pendengar yang baik dan bisa membuat anak merasa kecewa dengan sikap yang dilakukan oleh orangtuanya.

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Senang menulis dan berbagi pengetahuan dengan banyak orang.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya