TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips untuk Orangtua agar Menjadi Role Model yang Baik untuk Anak

Selalu tunjukan sisi yang positif agar anak dapat menirunya

ilustrasi keluarga bahagia (pixabay.com/460273)

Bagi anak-anak memang orangtua merupakan sosok pertama yang dekat dengan mereka. Dari bayi hingga dewasa, orangtua sangat berperan dalam membentuk karakter anak-anaknya.


Tak heran apabila anak-anak akan mewarisi berbagai karakteristik sikap dan kebiasaan dari orangtuanya. Untuk menjadi sosok role model yang baik bagi anak, orangtua dapat melakukan beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Tunjukan sikap positif dan bermoral

ilustrasi keluarga (pexels.com/@ron-lach)

Cara pertama adalah dengan menunjukan sikap penting yang perlu ada dalam diri sendiri. Hal tersebut berupa sikap positif dan bermoral yang dapat membuat anak mencontohnya hingga dewasa.


Orangtua dapat menunjukannya melalui berbagai cara, mulai dari ekspresi wajah, gestur tubuh, cara berbicara, hingga pemilihan kata yang digunakan. Anak akan mencontoh hal-hal detail yang sebelumnya mungkin tak diperhatikan oleh orangtua.

Baca Juga: 5 Alasan untuk Tidak Menceritakan Masalah Rumah Tangga pada Orangtua

2. Mencontohkan cara menghargai dan menghormati sesama

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@olly)

Sebagai makhluk sosial, tentunya setiap manusia harus bersikap baik dengan siapa pun di sekitarnya. Tak terkecuali dengan menunjukan cara menghargai dan menghormati sesama secara maksimal.


Hal ini nantinya akan menjurus pada nilai-nilai toleransi yang harus dimilikinya. Orangtua dapat menunjukan hal tersebut secara langsung, sekaligus menjelaskannya pada anak. Dengan begitu, anak akan paham kenapa mereka perlu melakukan hal tersebut dan tahu bagaimana caranya menghargai, serta menghormati orang lain.

3. Saling mendengarkan satu sama lain

ilustrasi ibu dan anak (unsplash.com/@invent)

Orangtua merupakan sosok terdekat bagi anak untuk berkeluh kesah. Hal ini membuat orangtua harus menjadi tempat yang nyaman bagi anak untuk bercerita dan berbagi kekhawatirannya.


Inilah mengapa orangtua dan anak harus sama-sama saling mendengarkan satu sama lain, sehingga jangan hanya salah satunya saja yang mendengarkan. Dengan demkian, pesan yang saling diungkapkan dapat tersampaikan dengan baik dan jelas.

4. Mengajari makna kesuksesan dan kegagalan dalam hidup

ilustrasi anak belajar (unsplash.com/@anniespratt)

Satu hal penting yang tak boleh lupa diajarkan pada anak adalah mengenai kesuksesan dan kegagalan. Dua hal tersebut sangat penting untuk mempersiapkan anak dalam menghadapi masa-masa dewasanya kelak.


Menjelaskan makna kesuksesan dan kegagalan akan membuat anak paham bagaimana cara memaknainya dengan baik. Mereka juga akan tahu caranya bersikap apabila berada dalam dua situasi tersebut.

Baca Juga: 5 Cara Membantu Anak Menghadapi Perceraian Orangtua, Catat!

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya