TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Upaya untuk Menjaga Anak dari Penculikan, Hati-hati!

Ajarkan anak cara untuk memproteksi dirinya sendiri

ilustrasi anak menangis (pexels.com/@Helena-Lopes)

Kasus penculikan menjadi salah satu hal yang marak terjadi di masyarakat. Sering kali kasus seperti ini terus memiliki modus baru, sehingga sulit untuk dicegah oleh orang-orang.

Tentu saja sudah menjadi kewajiban dan tugas utama dari orangtua untuk menjaga anak-anaknya dari risiko penculikan yang ada. Untuk menjaga hal tersebut, maka orangtua dapat melakukan beberapa tips penting yang berikut ini.

1. Memberi tahu anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang benar-benar asing

ilustrasi mengajarkan anak (pexels.com/@Barbara-Olsen)

Anak-anak perlu mengetahui dengan siapa mereka berinteraksi, sehingga dapat menentukan sikapnya. Orangtua juga perlu mewanti-wanti anak untuk tidak berinteraksi dengan orang yang benar-benar asing.

Jika ada orang asing yang mengajak anak berkenalan atau berinteraksi, maka ajarkan mereka untuk berpindah tempat atau mencari orang yang dikenalnya. Cara ini bisa membantu anak dalam menghindari orang-orang yang berbahaya untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: 5 Kegiatan Ini Pas Dilakukan di Akhir Pekan Bersama Keluarga

2. Tidak membiarkan anak berpergian sendiri tanpa pengawasan orangtua

ilustrasi saling berpegangan (pexels.com/@Vidal-Balielo-Jr.)

Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya selalu berada di bawah pengawasan mereka. Jangan membiarkan anak bepergian sendiri, sebab hal ini sangat berisiko pada keselamatannya.

Jika orangtua tidak bisa menemani anak-anaknya, maka sebaiknya minta lah bantuan keluarga atau pengasuh untuk menggantikanmu. Cara tersebut dapat memastikan bahwa anak-anakmu selama kondisi yang aman.

3. Meminta anak untuk selalu bersikap skeptis pada ucapan atau ajakan orang asing

ilustrasi sikap skeptis (pexels.com/@Vlada-Karpovich)

Satu hal yang membuat anak mudah menjadi korban penculikan adalah karena terlalu percaya pada ucapan orang lain. Untuk itu maka tidak heran bila orangtua harus mampu menanamkan rasa skeptis di diri anak pada orang asing.

Dengan memiliki sikap yang skeptis, maka anak tidak akan mudah mempercayai ucapan dan ajakan orang lain. Hal ini bisa membantu melindungi anak dari risiko penculikan yang mungkin terjadi.

4. Menjelaskan bahaya penculikan pada anak

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Bahaya penculikan kadang kala belum mampu dipahami oleh anak-anak dengan baik. Sebagian dari mereka cenderung tidak paham apa itu penculikan dan apa yang akan mungkin terjadi dari hal kriminal tersebut.

Orangtua harus mengambil sikap dalam menjelaskan pada anak mengenai bahaya penculikan. Selain itu, ajarkan pula sikap seperti apa yang sebaiknya anak lakukan untuk menjaga diri mereka dari kemungkinan penculikan.

Baca Juga: Apa Jadinya Jika Anak-anak Nonton Sinetron Tanpa Orangtua

Verified Writer

Tresna Nur Andini

Terima kasih sudah membaca tulisan saya | Seorang penulis biasa yang gemar berdiskusi. Mari berteman melalui ig : @tresnajaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya