TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Memilih Mainan untuk Anak & Cara Mendapatkannya dengan Murah

Selain harga, pastikan mainannya juga ramah anak ya!

Pixabay/thedanw

Masa kanak-kanak adalah masa paling menyenangkan karena anak bebas bermain. Bermain adalah stimulan agar tumbuh kembang anak optimal. Namun orangtua hendaknya berperan aktif dalam pemilihan mainan dengan membelikan mainan yang ramah anak. Ini dia lima tips memilih mainan untuk anak dan cara mendapatkannya dengan murah untuk ayah dan bunda millenials.

1. Pilihlah mainan yang sesuai standar pemerintah Indonesia. Kamu bisa mengetahuinya dengan adanya logo SNI

Pixabay/taniadimas

Logo SNI sudah seharusnya menjadi hal pertama yang jadi perhatian saat membeli mainan anak. Dengan adanya logo ini, orangtua dapat memastikan bahwa mainan yang dibeli ramah anak, aman, dan sesuai peraturan yang diwajibkan pemerintah.

2. Selain logo SNI, pastikan mainan anak tidak menimbulkan bau-bau yang menyengat. Jika bisa, bukalah kemasan mainan untuk memastikan

Pixabay/DariuszSankowski

Walaupun terbiasa menangani masalah kosmetik, makanan, dan obat-obatan, BPOM telah mengeluarkan intruksi agar produsen mainan memperhatikan bahan-bahan yang terkandung dalam mainan. Selain kualitas mainan, pilihlah mainan yang tidak berbau menyengat. Bau yang menyengat dapat menandakan kandungan kimia yang berbahaya.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Baby Wipes Saat Si Kecil Ikut Bepergian & Jauh dari Air

3. Perhatikan bentuk mainan anak yang akan dibeli. Hindarilah mainan-mainan yang memiliki sudut tajam dan runcing yang mungkin melukai

Pixabay/FeeLoona

Meski berbahan plastik, tidak semua mainan memiliki quality control yang baik. Ada saja mainan yang sudut-sudutnya tertinggal sisa plastik nan tajam. Jangan sampai mainan yang dibeli seperti itu atau bahkan memiliki ujung runcing layaknya paku dan pisau. Ini berbahaya karena bisa melukai kulit anak.

4. Perhatikan ukuran dan beratnya mainan karena keduanya menentukan kecocokannya dengan usia anak

Pixabay/suju

Anak batita tidak boleh memiliki mainan yang ukurannya 4,4 cm. Karena mainan dengan ukuran sekecil itu dapat tertelan dan membuat tersedak. Dalam hitungan detik, peristiwa ini bisa sangat berbahaya karena mengganggu pernapasan. Berat mainan juga perlu diperhatikan karena jika terlalu berat dan besar pun, bisa melukai tubuh anak juga.

5. Sesuaikan kebutuhan dan budgetnya. Harga murah pun tidak akan ada artinya kalau mainan tersebut hanya sekedar menghibur

Pixabay/PublicDomainPictures

Sejatinya, membeli mainan anak juga harus mengedukasi selain menghibur. Memilih mainan yang memperkenalkan suara dan tekstur, misalnya. Di samping itu, pastikan kamu mendapatkannya dengan harga yang terjangkau. Hal ini mengingat masih banyak alokasi kebutuhan anak dan keluarga yang lain. Belum lagi, mainan anak yang sifatnya hanya sebentar dipakai.

Baca Juga: Mama Millenials, Ikut Popmama Expo 2018 Yuk! Hadiah Jutaan Menanti Lho

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya