Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Orangtua mana yang gak ingin anaknya tumbuh tangguh dan mandiri di masa depan. Setiap orangtua tentu ingin yang terbaik untuk anaknya bukan? Sayangnya, terlalu sibuk mengejar materi kadang membuat mereka lalai dalam menanamkan nilai-nilai baik kepada anak.
Gak semua didapat di sekolah, banyak pelajaran penting lain yang harus diselipkan orang tua saat sang anak sedang berada di rumah. Dari belajar menghormati hingga berjuang untuk diri sendiri, berikut lima hal yang wajib kamu ajarkan agar anakmu tumbuh tangguh di masa depan. Keep reading!
1. Cara menghormati orang lain
ilustrasi keluarga (pexels.com/Ketut Subiyanto) Bagaimana seorang anak tumbuh di masa depan sangat ditentukan dari seperti apa pola pengasuhan kedua orang tuanya sedari dini. Salah satu hal yang wajib diajarkan orangtua agar anak tumbuh tangguh adalah mengajarinya untuk menghargai sesama. Kamu harus mempraktikkan secara langsung bagaimana cara bersikap kepada orang yang lebih tua maupun orang lain yang ada di sekitarmu.
Ketika kamu mengajarkan anakmu menghargai orang lain tanpa memandang status sosial, agama, ras maupun golongan, nantinya mereka akan tumbuh menjadi anak yang supel dan mudah dalam beradaptasi. Selain itu, anakmu juga akan tumbuh dengan bertemankan sifat-sifat positif dalam dirinya. Tentu hal tersebut sangat kamu dambakan, bukan?
Baca Juga: Terlalu Strict, 5 Cara Asuh Ini Buat Anak Jadi Punya Sifat Pembangkang
2. Cara berdialog kepada Tuhan
ilustrasi berdoa (pexels.com/Mikhail Nilov) Mengajari anak berdialog kepada Tuhan menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh orang tua. Membiasakan anakmu menjalankan ibadah sejak usianya masih belia membuatnya lebih tangguh dalam melewati lika-liku hidup di masa depan. Nantinya setiap dihadapkan dengan permasalahan, mereka akan pulang kepada Tuhan, bukan justru terjerumus ke hal-hal negatif.
Terbiasa berdialog pada Tuhan membuat anakmu tidak takut akan banyaknya rintangan yang ada di depannya. Keyakinannya bahwa Tuhan selalu bersamanya membuat anakmu tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dan kuat. Bahkan bukan gak mungkin jika nantinya anakmu bisa memberikan aura positif yang dimilikinya untuk membantu kehidupan orang lain di sekitarnya.
3. Cara mengelola emosi dengan benar
ilustrasi keluarga (pexels.com/Ketut Subiyanto) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Peran orangtua sangat diperlukan untuk membantu sisi emosional anak berkembang dengan baik. Saat anak gak diajarkan caranya mengelola emosi, mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah marah. Anak perlu dibimbing untuk mengetahui mana emosi yang lumrah dan mana yang sudah berlebihan.
Jangan biasakan menyuruh anak berhenti menangis saat dia ingin menangis. Jangan pula langsung memarahi anak saat perilakunya gak sesuai dengan harapanmu. Kenali emosi anak dan ajari dia untuk menerimanya. Terbiasa mengajari anak memendam emosi atau meluapkan emosi sesuka hati akan membuat kesehatan mental mereka terganggu.
4. Mengajari anak untuk memiliki rasa percaya diri dan rasa cinta terhadap dirinya
ilustrasi ayah dan anak (pexels.com/RODNAE Productions) Anak yang diajarkan caranya mencintai diri sendiri oleh orangtuanya biasanya akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan mandiri. Mengetahui kelebihan dan kekurangannya sedari dini, membuat anakmu gak gampang tersesat saat dewasa nanti. Jangan hanya fokus ke pelajaran akademik, menumbuhkan rasa percaya diri juga harus kamu ajarkan dan fasilitasi.
Kamu bisa mengajak anakmu untuk mencoba berbagai hal baru. Kamu juga bisa mengajaknya aktif melakukan kegiatan positif sehingga dia bisa bersosialisasi dengan teman sebanyaknya.
Hal semacam ini mampu membuat anak lebih percaya diri dan menemukan jati dirinya. Modal kepercayaan diri dan rasa cintanya terhadap diri sendiri inilah yang kemudian mampu menjadikannya sebagai generasi tangguh di masa depan.
Baca Juga: 5 Tips Melakukan Bonding Time dengan Anak dari Psikolog Anak-Remaja