TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menyikapi Orang Tua yang Mendesakmu untuk Segera Menikah

Sikapi dengan santai, ya!

Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat seorang anak telah memasuki usia yang cukup matang, tentu melihat sang anak menikah adalah salah satu harapan orang tua. Terlebih di daerah kita, menikah sering disangkutpautkan dengan usia. Ada kekhawatiran tersendiri dari orang tua saat anak yang berusia kepala 3 tak kunjung melenggang ke pelaminan.

Banyaknya pertanyaan mengenai kapan sang anak menikah juga menjadi beban tersendiri untuk beberapa orang tua. Gak jarang hal tersebut turut membuat orang tua mendesak sang anak untuk segera melepas masa lajang. Sebagai anak, berikut lima cara menyikapi orang tua yang mendesakmu untuk segera menikah. Keep reading!

1. Coba jelaskan pelan-pelan mengapa kamu belum memutuskan untuk menikah sampai sekarang

Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Cara menyikapi desakan orang tua untuk menikah yang pertama adalah mengemukakan alasan logis, jujur, dan bisa diterima akal. Mengapa harus alasan yang dikemukakan lebih dahulu? Karena gak semua orang tua mengerti apa yang kita pikirkan dan rasakan. Mengatakan yang kamu rasakan dengan jujur bisa membuat orang tuamu menurunkan ego mereka terhadap dirimu.

Seingin-inginnya orang tuamu melihatmu menikah, mereka lebih ingin melihatmu bahagia. Kalau sekarang bukan menikah yang membuatmu bahagia, tentu orang tuamu juga tidak akan memaksakan kehendak mereka. Kunci utama dari semuanya adalah terbuka dan berani berkomunikasi dari hati ke hati dengan orang tua.

Baca Juga: Bukan Pemilih, Sejumlah Perempuan Memilih Tak Menikah Muda Karena 7 Hal Ini!

2. Buka pikiran orang tuamu tentang arti menikah menurut persepsimu

Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menjelaskan sudut pandangmu tentang pernikahan bisa membuka hati dan pikiran orang tua. Orang tuamu mungkin berpikiran menikah adalah perkara kamu akan bahagia dan beban pikiran mereka sebagai orang tua akan berkurang. Terlebih jika kehidupan rumah tangga orang tuamu terbilang mulus, tentu orang tuamu akan berpikiran sederhana tentang pernikahan.

Padahal, sejatinya persepsi manusia yang satu dan lainnya tentu tidak serupa. Bisa saja kamu memikirkan dan mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan pernikahan secara lebih kompleks, bukan? Nah, hal inilah yang perlu kamu utarakan juga agar orang tuamu gak mendesakmu untuk menikah.

3. Beri tahu orang tuamu bahwa menikah itu bukan cuma tuntutan usia

Ilustrasi orang tua dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap yang lahir telah memiliki jodohnya masing-masing. Bisa mudah bertemu, bisa juga harus melewati banyak rintangan dulu sebelum akhirnya bersua. Setiap manusia sudah memiliki jalan cerita sendiri untuk bertemu dengan jodohnya.

Saat orang tuamu mendesakmu untuk menikah, katakan saja bahwa jodoh sudah ada yang mengatur dan tidak terpatok pada usia. Usia itu hanyalah bilangan angka yang tidak bisa menjadi patokan seseorang wajib membangun rumah tangga. Lagipula, tidak ada yang bisa mempercepat atau memperlambat kedatangan jodoh jika memang belum saatnya, bukan?

4. Minta doa kepada orang tuamu agar jodohmu segera bertemu

Ilustrasi wanita melamun (pexels.com/Polina Sirotina)

Saat kamu sudah berupaya dan melakukan yang terbaik, berdoa adalah hal terakhir yang gak boleh kamu lupakan. Berdoa bisa jadi simbol kepasrahanmu dan keikhlasanmu terhadap ketentuan Tuhan. Jika orang tuamu sudah mendesakmu untuk segera menikah, mintalah agar mereka terus mendoakanmu tanpa lelah. 

Katakan pada orang tuamu bahwa kekuatan doa bisa membuka jalanmu bertemu dengan calon menantu idaman mereka. Alih-alih terbawa perasaan dan overthinking karena desakan orang tua, ada baiknya kamu mencoba bersikap tenang dan tetap percaya bahwa ketentuan Tuhan adalah yang terbaik untuk umat-Nya.

Baca Juga: 10 Artis yang Mantap Menikah Muda, Ada yang Menikah di Usia 16 Tahun!

Verified Writer

Yulia Nor Annisa

Tulislah agar tidak melupa | Banjarmasin, South Borneo

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya