Menyuruh anak untuk merapikan mainannya sering kali menjadi tantangan tersendiri. Entah karena mereka lebih suka bermain daripada membereskan, atau karena mereka merasa bahwa mainan tersebut terlalu banyak untuk diatur. Akhirnya, kita sering kali terjebak dalam siklus memaksa, bahkan mengancam, agar mereka mau melakukannya. Namun, tahukah kamu bahwa ada cara yang lebih efektif dan menyenangkan untuk mengajak anak declutter mainannya tanpa perlu tekanan?
Mengajak anak untuk merapikan mainannya seharusnya bisa menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan dan mendidik, bukan suatu kewajiban yang penuh paksaan. Ini bukan hanya soal kebersihan ruang, tetapi juga tentang melatih mereka untuk menghargai barang yang dimiliki dan belajar tanggung jawab. Dengan pendekatan yang tepat, anak bisa menjadi lebih proaktif dalam menjaga keteraturan ruangannya, tanpa merasa terpaksa. Inilah lima tips cerdas agar anak mau declutter mainannya tanpa dipaksa.
