Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sisi Positif Menjadi Ayah Rumah Tangga, Tidak Perlu Malu! 

ilustrasi ayah dan anak menyiapkan bekal (freepik.com/freepik)
ilustrasi ayah dan anak menyiapkan bekal (freepik.com/freepik)

Di era modern, stereotip gender tentang peran ayah dan ibu dalam keluarga perlahan mulai ditinggalkan. Dulu, banyak yang percaya bahwa ayah harus bekerja, sementara ibu bertanggung jawab penuh atas urusan rumah tangga. Namun, kini makin banyak keluarga yang menyadari bahwa aturan tersebut sudah tidak relevan lagi.

Menjadi ayah rumah tangga tidaklah aneh saat ini. Bukan hanya tindakan berani menantang stereotip kuno, tetapi juga memiliki berbagai sisi positif. Seorang ayah rumah tangga bisa memberikan dinamika yang segar dalam keluarga. Mari kita lihat sisi positif menjadi ayah rumah tangga yang akan memberikan pandangan baru tentang tanggung jawab ini. 

1. Hubungan dengan buah hati menjadi lebih dekat

ilustrasi ayah dan anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi ayah dan anak (freepik.com/freepik)

Menjadi ayah rumah tangga membuka peluang untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan sang buah hati. Dengan menghabiskan lebih banyak waktu bersama, ayah bisa lebih memahami karakter dan kebutuhan anak secara mendalam. Keterlibatan dalam aktivitas sehari-hari, seperti bermain atau membantu mengerjakan PR, memperkuat ikatan emosional yang mendukung perkembangan mereka.

Setiap momen bersama sang buah hati adalah kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai penting. Dari mengajarkan tanggung jawab hingga memberikan dukungan emosional. Semua itu akan menciptakan kenangan berharga yang akan terus dikenang mereka hingga dewasa.

2. Mendukung karier pasangan

ilustrasi suami mendukung istri bekerja (freepik.com/freepik)
ilustrasi suami mendukung istri bekerja (freepik.com/freepik)

Seorang ayah yang mengambil tugas dalam urusan rumah tangga memberikan dukungan nyata bagi pasangan untuk fokus pada karier. Ini meringankan beban tanggung jawab sehari-hari, sehingga pasangan bisa bekerja dengan lebih tenang. Ketika kedua pihak saling mendukung, hubungan menjadi lebih seimbang dan harmonis.

Dukungan ini juga menciptakan suasana saling menghargai.Pasangan yang merasa didukung akan lebih percaya diri dalam mengejar tujuan karier. Ini adalah win-win solution yang menguntungkan bagi semua anggota keluarga.

3. Keseimbangan kehidupan yang lebih baik

ilustrasi ayah rumah tangga (freepik.com/freepik)
ilustrasi ayah rumah tangga (freepik.com/freepik)

Menjadi ayah rumah tangga membantu menciptakan keseimbangan hidup yang lebih baik. Dengan peran aktif di rumah, ayah bisa lebih memahami tantangan yang dihadapi pasangan dan anak-anak. Pemahaman ini tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga meningkatkan kebahagiaan dalam keluarga.

Selain itu, waktu untuk diri sendiri menjadi lebih tersedia. Ini memberi kesempatan untuk mengejar hobi dan menjaga kesehatan mental, sehingga ayah bisa menjadi pribadi yang lebih bahagia. Keseimbangan ini berdampak positif pada atmosfer rumah, menjadikannya tempat yang penuh kasih sayang dan dukungan.

4. Membangun keterampilan baru

ilustrasi ayah rumah tangga (freepik.com/freepik)
ilustrasi ayah rumah tangga (freepik.com/freepik)

Siapa bilang bahwa menjadi ayah rumah tangga berarti kehilangan produktivitas? Nyatanya, pekerjaan rumah tangga memungkinkan ayah mengembangkan keterampilan baru, seperti memasak dan mengurus rumah. Keterampilan ini meningkatkan rasa percaya diri dan membuat ayah lebih efektif dalam menjalankan tugas sehari-hari. 

Mengelola berbagai tanggung jawab di rumah juga mengajarkan disiplin dan pengelolaan waktu. Ketika ayah menjalani posisi ini dengan baik, anak akan belajar tentang pentingnya tanggung jawab. Ini adalah contoh positif yang akan mereka tiru hingga dewasa. 

5. Membuat keluarga makin kompak

ilustrasi keluarga (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi keluarga (pexels.com/Arina Krasnikova)

Berbagi peran sebagai ayah rumah tangga memungkinkan keluarga berkolaborasi sebagai tim yang solid. Dengan komunikasi yang terbuka, kamu dan pasangan bisa menghadapi tantangan bersama dan merayakan setiap  pencapaian. Suasana saling mendukung dan menghargai peran masing-masing adalah kunci untuk menciptakan lingkungan rumah yang harmonis.

Saat seluruh anggota keluarga berkontribusi dalam pekerjaan rumah tangga, hubungan antar pasangan dan anak makin erat. Lingkungan ini mendukung pertumbuhan individu sekaligus memperkuat fondasi keluarga. Dengan demikian, setiap langkah yang diambil bersama akan membuat keluarga makin kompak dan bahagia.

Menjadi ayah rumah tangga bukanlah sesuatu yang perlu dianggap rendah, karena ada begitu banyak sisi positif yang didapat. Pekerjaan yang terlihat mudah ini nyatanya dapat mendukung perkembangan pribadi dan kebahagiaan keluarga. Selama komunikasi dengan pasangan dilakukan secara terbuka, peran ini justru memperkuat keseimbangan dalam rumah tangga. Ingat, kebahagiaan keluarga dimulai dari kerja sama dan saling menghargai tanpa memandang peran berdasarkan stereotip gender.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Isnaini
EditorAnnisa Isnaini
Follow Us