Dalam hukum pernikahan Islam, ada istilah yang dinamakan masa iddah. Apakah kamu sudah memahami apa itu masa iddah?
Masa iddah berkaitan dengan talak. Mari ulik lebih jauh apa makna masa iddah serta larangan apa saja yang harus dilalui lewat rangkuman berikut ini.
Masa iddah adalah waktu bagi perempuan yang diceraikan suami untuk menunggu sebelum menikah lagi. Masa iddah juga bisa digunakan untuk memberi kesempatan bagi suami yang ingin rujuk.
Hukum Islam telah mengatur masa iddah sebagaimana tertuang dalam Al-Qur'an dan hadis. Melansir laman KUA Umbulharjo, ada 4 surat Al-Qur'an yang mengatur masa iddah, yaitu Surat Al Baqarah ayat 288 dan ayat 234, Surat Al-Ahzab ayat 49, dan Surat At-Thalaq ayat 4.
Surat Al Baqarah ayat 288 menjelaskan masa iddah bagi perempuan yang masih mengalami haid, harus dijalani selama 3 kali suci. Dalam surat Al Baqarah ayat 234 dijelaskan, masa iddah janda yang ditinggal mati suami lamanya 4 bulan 10 hari.
Surat At-Thalaq ayat 4 mengatur tentang masa iddah wanita yang menopause atau haidnya tidak normal, yaitu selama 3 bulan. Terakhir, Surat Al-Ahzab ayat 49 menjelaskan aturan wanita yang terbebas dari masa iddah, yakni mereka yang masih suci dan belum disentuh suami.
Janda yang ditinggal meninggal suami memiliki beberapa larangan yang tak boleh dilakukan selama masa iddah. Beberapa larangan tersebut antara lain sebagai berikut.
Begitulah penjelasan singkat tentang masa iddah yang perlu kamu tahu. Semoga penjelasan di atas membuatmu lebih memahami makna masa iddah ini, ya!