Sama seperti hubungan interpersonal lainnya, hubungan antara orangtua dan anak juga bisa berpotensi mengarah pada hubungan yang toxic. Dimana orangtua memperlakukan anak dengan tidak baik secara fisik maupun psikis bahkan melakukan kekerasan. Ini yang disebut dengan toxic parenting.
Dikutip dari Oktariani (2021) sebenarnya dalam dunia medis tidak ada konsep tetap bagaimana perlakuan orangtua yang toksik. Tetapi orangtua dapat dikatakan toksik jika sikap orangtua memunculkan suatu pola kerutinan yang menyebabkan akibat negatif pada kehidupan anak. Maka dari itu, dalam istilah lain disebut dengan dysfungsional family atau keluarga yang disfungsional.
Orangtua yang toksik akan melakukan apa pun untuk mencelakakan atau mengganggu anak demi kebutuhan orangtua sendiri. Contohnya melakukan pengabaian anak, kekerasan emosional, bahkan fisik. Dan ini sangat berdampak pada perkembangan anak. Seperti yang dikutip dalam Jurnal Penelitian Pendidikan, Psikologi dan Kesehatan (2021), ada sembilan bahaya dari toxic parenting ini. Supaya kita lebih berhati-hati, yuk simak penjelasan lengkapnya.