Menjadi ibu yang bekerja penuh waktu sering kali menghadirkan dilema emosional. Di satu sisi, ibu ingin profesional di dunia kerja. Di sisi lain, ada keinginan besar untuk selalu hadir bagi anak-anak. Tak jarang, waktu yang terbatas membuat ibu merasa bersalah karena gak bisa menemani anak seintens yang diharapkan. Padahal, yang paling dibutuhkan anak bukan hanya banyaknya waktu, melainkan kualitas dan konsistensi kehadiran emosional.
Beberapa menit setiap hari, jika dilakukan dengan fokus dan kasih sayang penuh, bisa menciptakan dampak yang sangat berarti bagi tumbuh kembang emosional anak. Ibu yang sibuk pun tetap bisa membangun hubungan yang erat dengan anak, tanpa perlu menunggu akhir pekan atau cuti panjang. Berikut enam cara sederhana namun efektif untuk memastikan anak tetap merasa diperhatikan dan dicintai, bahkan di tengah rutinitas kerja yang padat.