Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak menangis (unsplash.com/anniespratt)

Intinya sih...

  • Bahaya kekerasan seksual mengancam anak-anak, meninggalkan luka emosional yang sulit sembuh.
  • Orangtua harus waspada dan mengedukasi diri, serta mengajarkan anak tentang batasan pribadi setiap orang.
  • Penting untuk mengidentifikasi perilaku seksual berbahaya, memberikan pengetahuan seksual pada anak, dan memberikan pengawasan maksimal.

Bahaya kekerasan seksual kini tidak hanya mengancam orang dewasa, tapi juga anak-anak. Perilaku negatif ini tidak hanya meninggalkan bekas pada fisik seseorang, bahkan juga pada kondisi emosionalnya. Luka fisik mungkin bisa sembuh dalam beberapa waktu, tapi luka emosional akan bertahan selamanya. Akan sulit menyembuhkan trauma yang diakibatkan oleh perilaku ini. Sayangnya, hal ini tidak mudah diberantas dan seseorang seringkali bingung harus berbuat apa. 

Bagi orangtua, salah satu hal terpenting yang dapat dilakukan adalah memastikan untuk menjaga anak-anak tetap aman dari pelecehan seksual. Dengan berbagai macam cara dan langkah yang perlu dilakukan agar anak tahu batasan pribadi setiap orang. Di zaman sekarang dengan masifnya teknologi, tentu akan menjadi tantangan tersendiri untuk mengawasi anak. Terutama pergaulan baik dari sekitar maupun interaksi secara online.

Editorial Team

Tonton lebih seru di