Tingginya kesadaran generasi milenial dan Z akan kesehatan mental sangat positif. Sehat jiwa dan raga memang harus beriringan. Jangan lagi masyarakat menitikberatkan pada kesehatan jasmani saja dan mengabaikan aspek rohani.
Meski raga sehat, apabila mental seseorang terganggu maka dia tidak bisa menjalani hidup dengan produktif. Ia memang masih dapat bergerak ke sana kemari. Namun, dia tak mampu berpikir dengan jernih. Tindakannya malah dapat membahayakan diri serta keluarga.
Potensi-potensi terbaik dalam dirinya menjadi gak berkembang. Seperti ia sebetulnya pandai, tetapi gangguan mental membuatnya tidak bisa menggunakan kepandaiannya. Lalu bagaimana cara buat menjaga kesehatan mental? Usaha ini harus dimulai dari rumah yang menjadi tempat anak bertumbuh. Berikut langkah-langkahnya.