Kesehatan mental pada anak sangat penting untuk diperhatikan. Terlebih pada masa-masa COVID-19 melanda. Kebijakan lockdown yang mengharuskan penutupan sekolah dan tempat-tempat umum lainnya berpengaruh sangat besar bagi kesehatan mental anak sampai usia remaja.
Berdasarkan data UNICEF yang dimuat dalam jurnal Clinical Epidemiology and Global Health, Volume 12 edisi Oktober–Desember 2021 menunjukkan menunjukkan bahwa 57 persen remaja Indonesia juga menghadapi masalah ekonomi karena pekerjaan orang tua mereka terpengaruh. Ketidak pastian ekonomi dan stres memperburuk kekerasan dalam rumah tangga.
Sumber lain menemukan bahwa mayoritas responden muda mengalami tekanan untuk tetap produktif, stres dan kurang konsentrasi selama pembelajaran online, serta perasaan tidak nyaman seperti mudah tersinggung, marah, atau kesal. Berikut adalah lima cara yang bisa dilakukan agar kesehatan mental anak meningkat, dilansir Psychology Today.