Banyak milenial dibesarkan dengan nilai-nilai dan pola asuh yang saat itu dianggap ideal oleh orang tua mereka. Fokus pada prestasi, ketertiban, dan kepatuhan menjadi hal utama, sementara ruang untuk berekspresi atau memahami diri sendiri sering kali diabaikan. Meski niat orang tua mungkin baik, dampaknya terasa berbeda di kemudian hari.
Banyak dari mereka kini mulai menyadari bahwa beberapa ajaran di masa kecil justru menjadi beban emosional yang tersimpan diam-diam. Di balik keberhasilan dan kemandirian mereka, tersimpan perasaan tidak nyaman terhadap beberapa hal yang dulu dianggap biasa. Enam di antaranya berikut ini menjadi titik sorotan karena selama ini dirasakan menyiksa.