Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You
Age VerificationThis content is intended for users aged 18 and above. Please verify your age to proceed.

Menjilat Kemaluan Suami saat Melakukan Aktivitas Seks, Apa Hukumnya?

ilustrasi suami dan istri (freepik.com/Racool_studio)
ilustrasi suami dan istri (freepik.com/Racool_studio)

Untuk yang sudah berumah tangga dan menjalin hubungan pernikahan, aktivitas ranjang bukan hal yang tabu lagi. Hal ini merupakan suatu kebutuhan biologis manusia. 

Aktivitas ranjang juga memiliki banyak jenis, salah satunya menjilat kemaluan suami. Namun, apakah hal tersebut diperbolehkan dalam Islam? Adakah hukum Islam yang mengaturnya? Simak penjelasan berikut ini.

1. Hukum menjilat kemaluan suami

ilustrasi suami dan istri (pixabay.com/sasint)
ilustrasi suami dan istri (pixabay.com/sasint)

Menurut Buya Yahya yang disampaikan melalui akun YouTube Al-Bahjah TV, aktivitas menjilat kemaluan harus dilakukan oleh kesepakatan istri. Tidak boleh ada unsur pemaksaan dalam melakukan hal tersebut.

Oleh karena itu, consent merupakan hal penting dalam melakukan aktivitas seks. Islam mengajarkan bahwa pentingnya kesepakatan antara suami dan istri dalam berhubungan seks.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa suami tidak boleh memaksa istri melakukannya. Hukumnya haram apabila istri tidak mau. Untuk melakukan hal itu, harus dilandaskan dengan keridaan istri sehingga suami tidak boleh memaksa apalagi meminta dengan emosi.

2. Hukum menelan air mani

ilustrasi suami dan istri (pexels.com/@olly)
ilustrasi suami dan istri (pexels.com/@olly)

Buya Yahya mengatakan bahwa ketika istri sudah menjilat kemaluan suami, maka syaratnya adalah air mani tidak boleh ditelan. Menurut Buya Yahya, air mani termasuk najis dan cairan tersebut tidak boleh ditelan.

Tata cara tentang seks atau bersenggama telah diajarkan sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW yang sudah ditafsirkan dalam kitab-kitab. Sebaiknya ikuti hukum-hukum yang sudah jelas. Walaupun sudah ada hukum yang jelas, tetapi tetap masih banyak pertanyaan yang timbul.

3. Apakah harus mandi wajib?

ilustrasi shower sex (freepik.com/User18526052)
ilustrasi shower sex (freepik.com/User18526052)

Berikut penyebab seseorang wajib melakukan mandi wajib, di antaranya:

  1. Melakukan hubungan badan, baik sampai keluar air mani ataupun tidak
  2. Laki-laki yang keluar air mani
  3. Mimpi basah
  4. Perempuan yang telah selesai haid dan nifas
  5. Mualaf
  6. Jenazah

Oleh karena itu, setelah melakukan aktivitas seks, sebaiknya mandi wajib. Hal ini karena terdapat kuman atau bakteri yang menempel akibat aktivitas seks tersebut.

Demikian informasi mengenai hukum menjilat kemaluan suami dalam Islam. Selain dilihat dari sisi Islam, dalam melakukan aktivitas seks perlu juga memperkaya pengetahuan dari sisi medis dan kesehatan agar tidak membahayakan suami maupun istri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Seo Intern IDN Times
Febriyanti Revitasari
3+
Seo Intern IDN Times
EditorSeo Intern IDN Times