ilustrasi suami istri (freepik.com/Lifestylememory)
Melakukan aktivitas seks namun tidak adanya pertemuan antara kemaluan suami dan istri, tidak diwajibkan untuk mandi wajib. Sama halnya seperti ketika suami menghisap payudara istri, aktivitas ini merupakan bagian bercumbu atau bermesraan antara pasangan suami istri.
Ketika aktivitas ini terjadi, suami tidak diharuskan mandi wajib karena bukan bagian dari mempertemukan kemaluan laki-laki dan perempuan. Namun, apabila seseorang mengalami ejakulasi, baik tanpa adanya pertemuan dua kemaluan, atau bahkan karena mimpi, maka wajib mandi. Hal ini dijelaskan Nabi dalam sabdanya:
Dari Ummu Salamah RA, beliau menceritakan, Ummu Sulaim (ibunya Anas bin Malik), pernah menemui Rasulullah SAW untuk bertanya:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَحْيِي مِنَ الحَقِّ، فَهَلْ عَلَى المَرْأَةِ مِنْ غُسْلٍ إِذَا احْتَلَمَتْ؟
Artinya: Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu dalam menjelaskan kebenaran. Apakah wanita wajib mandi junub ketika dia bermimpi?
Jawab Nabi SAW, نَعَمْ، إِذَا رَأَتِ المَاءَ ”Ya, apabila dia melihat air mani.”
Memahami tentang hukum dalam melakukan aktivitas seks wajib diketahui pasangan suami istri agar tidak keliru. Tentunya hal ini dapat menambah wawasan bagi pasangan yang akan menikah maupun yang sudah menikah.
Demikianlah informasi mengenai hukum suami harus mandi wajib jika menghisap payudara. Semoga informasi yang diberikan dapat bermanfaat!
Oleh: Srikandy Indah Karina S.B