Pertama, dari segi jarak dan keamanan.
Tidak sedikit orang tua yang khawatir dengan keadaan anaknya lantaran terpisahkan oleh jarak. Seharusnya hal ini tidak menjadi kehawatiran yang berlebih. Karena pada akhirnya, anak juga akan memiliki kehidupan dan problematikanya yang harus dihadapi sendiri.
Terlebih lagi tidak melupakan potensi yang dimiliki sang anak. Masa pertumbuhan dan perkembangan tidak luput dari mempelajari mana yang benar dan yang salah. Dengan membiarkan sang anak merantau, sama dengan memberikan dia kesempatan untuk mempraktikkan yang sudah dia pelajari di rumah.
Kedua, dari segi biaya.
Memang, dana yang dibutuhkan untuk menghidupi anak perantau tidak sedikit. Biaya tempat tinggal, uang makan dan transportasi mau tidak mau harus digelontorkan demi keberlangsungan anak di lingkungan barunya. Namun, mengingat banyaknya informasi beasiswa yang menyebarluas saat ini, semestinya biaya tidak menjadi kendala. Lagi pula, apa ruginya mengeluarkan lebih banyak uang demi berbagai manfaat yang dapat diperoleh sang anak? Hitung-hitung juga dapat sekaligus menjadi sebuah investasi pendidikan yang berharga untuk dirinya.