Kapan Waktu Terbaik Memberi Gawai pada Anak? Simak Pendapat Ahli!

Gawai seperti ponsel sudah menjadi barang yang wajib dimiliki dan dibawa kemana pun kita pergi pada zaman sekarang. Gak hanya orang dewasa, banyak anak kecil yang sudah meminta dibelikan ponsel juga, lho. Sebagai orang tua, tentu ini menjadi hal yang mengkhawatirkan, mengingat mereka bisa mengakses apa pun melalui ponsel pintar.
Namun, pada usia berapa sebaiknya anak boleh memiliki ponsel pintar? Dalam artikel ini, kita akan membahas waktu dan usia yang tepat kapan si kecil boleh memiliki gawai tersebut. Yuk, simak bersama!
1. Saat mereka sudah bisa bertanggung jawab

"Anak-anak dapat menunjukkan bahwa mereka siap melalui seberapa bertanggung jawab mereka dengan pekerjaan rumah atau barang-barang mereka. Seperti apa pengendalian impuls mereka?" kata Jean Twenge, Ph.D., seorang ibu dari tiga anak dan juga profesor psikologi di San Diego State University, dilansir dari laman Parents.
Dr. Twenge menyarankan untuk mengamati cara anakmu menangani tugas dan tanggung jawab sehari-hari untuk melihat apakah mereka dapat menangani tanggung jawab dan kebebasan yang datang bersama telepon pintar khususnya. Jika anakmu cukup menguasai keadaan, tidak mengamuk saat keinginan mereka tidak terpenuhi, dapat mengikuti aturan dasar di tempat lain, maka mungkin itu pertanda mereka sudah siap.
2. Saat usia 12 hingga 14 tahun

Dilansir dari laman CNBC, Zach Rausch, seorang ilmuwan peneliti di New York Universiry Stern School dan peneliti utama untuk buku The Anxious Generation, mengatakan, bahwa disarankan untuk menunda penggunaan ponsel pintar hingga sekolah menengah, yaitu sekitar usia 14 tahun. Sedangkan untuk media sosial, disarankan untuk menundanya hingga usia 16 tahun, jadi sedikit lebih dewasa.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic Health Essentials, Dr. David Hornick, seorang dokter anak mengatakan bahwa membelikan anak telepon pintar saat berusia antara 12 dan 14 tahun adalah hal yang wajar. Namun, yang penting adalah kedewasaan anakmu.
"Ponsel memang menyenangkan, tetapi ponsel merupakan alat yang kita gunakan untuk aktivitas tertentu dan sejumlah informasi serta komunikasi tertentu. Jika anakmu menghabiskan banyak waktu di luar rumah, dan mereka menjadi lebih mandiri, ponsel pintar mungkin merupakan ide yang bagus," jelas Dr. Hornick.
3. Mulailah dengan hal yang kecil

Jika kamu merasa anakmu belum siap untuk memikul tanggung jawab dan mengambil keputusan mandiri yang datang bersama telepon pintar, ada beberapa langkah kecil yang dapat kamu ambil untuk memperkenalkan teknologi mulai dari hal yang lebih kecil, seperti smart watch.
"Jangkauan smart watch lebih sempit, dan orangtua memiliki kontrol lebih besar atas cara penggunaan dan kegunaannya. Ditambah lagi, ada pelacak GPS di dalamnya, jadi kamu tahu persis di mana anak kamu berada, dan mereka dapat berkomunikasi denganmu, tetapi tidak dengan siapa pun yang tidak kamu izinkan untuk mengaksesnya," kata Divya Dodhia, seorang terapis anak dan keluarga, melansir dari laman Parents.
Jangan terburu-buru memberikan anakmu ponsel pintar jika kamu masih merasa mereka belum bisa bertanggung jawab penuh terhadap dirinya. Tunggu sampai usia 14 tahun untuk memberikan mereka ponsel pintar, kamu juga bisa mengaktifkan fitur kontrol orang tua agar kamu tetap tenang saat anakmu memiliki gawai.