ilustrasi anak berkompetisi (pexels.com/Kampus Production)
Saat mengalami kekalahan atau kegagalan, setiap anak mungkin akan merasa sedih atau bahkan menangis. Sehingga, orangtua akan berusaha memberikan kalimat penghiburan untuk membuat anak bisa kembali tersenyum dan menerima kekalahannya.
Namun, hal tersebut gak berlaku untuk anak manja. Mereka cenderung akan sulit mengatasi kekecewaan tersebut. Seorang terapis, Virginia Williamson, dikutip Huffpost menjelaskan, anak manja akan selalu menyalahkan orang lain saat ia gagal.
"Jika anakmu selalu menyalahkan orang lain atas kinerjanya yang buruk, berharap dipuji untuk semua yang dia lakukan, membentak orang lain yang gak melakukan sesuatu dengan caranya, dan gagal memberikan pengakuan saat rekan atau pesaingnya berhasil, kamu mungkin memiliki anak yang manja," jelasnya.
Kamu mungkin ingin membuat anakmu selalu bahagia, sehingga selalu mengabulkan permintaannya. Gak ada yang salah dengan hal itu. Tapi, penting juga untuk beri batasan jelas kapan harus mendukung perilakunya dan kapan harus berhenti.