Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi sungai (Pexels.com/Kelly)

Gak hanya Nabi Musa yang memiliki cerita hidup berliku, kisah dari ibu Nabi Musa juga penuh dengan rintangan. Bahkan, ibu Nabi Musa rela berpisah dengan Musa yang masih bayi saat itu, demi menyelamatkan nyawa putranya.

Kisah ibu dan saudari Nabi Musa memang jarang diketahui. Padahal, banyak sekali teladan dan hikmah kehidupan yang bisa dicontoh darinya. Ibu Nabi Musa terkenal dengan sikap sabar dan tawakal dalam menghadapi kehidupan. Yuk, simak kisah ibu Nabi Musa di bawah ini!

1. Siapa ibu dan saudari perempuan dari Nabi Musa?

ilustrasi ibu dan anak perempuan (dok. Free Bible Images)

Ibu Nabi Musa adalah seorang perempuan dari Bani Israil yang lahir di Mesir. Nama asli dari ibu Nabi Musa juga masih menimbulkan tanda tanya karena ada beberapa pendapat mengenai hal ini. Ada yang menyebut kalau nama ibu Nabi Musa adalah Yukabid, Mihyanah binti Yashar bin Lawi, Yarikha, dan ada juga yang menyebutnya Yarikhat. Sementara itu, saudari Nabi Musa bernama Maryam binti Imran dan ada juga yang berpendapat Kultsum.

Pada dasarnya, Al-Qur'an tidak pernah menyebut secara jelas nama dari ibu Nabi Musa. Sebutan Yukabid (Yokhebed) adalah nama yang tercantum dalam Bible, sedangkan Al-Qur'an tidak pernah menyebutkan nama ibu Nabi Musa.

Kisah ibu Nabi Musa juga sedikit dijelaskan dalam al-Qur'an. Hanya terdapat dua surah yang menerangkan ibu Nabi Musa, yakni surah al-Qashas ayat 8-13 dan Thaha ayat 36-40.

2. Ibu Nabi Musa rela berpisah dengan anaknya

Editorial Team

Tonton lebih seru di