Perhatian kepada pengembangan dan pendidikan anak usia dini di Indonesia masih jauh dari yang diharapkan. Padahal, masa-masa usia dini menjadi fondasi keberhasilan anak di kemudian hari dan pembangunan sumber daya manusia yang akan memutus mata rantai kemiskinan serta meningkatkan produktivitas ekonomi.
Pengembangan dan pendidikan yang berkualitas adalah hak asasi setiap anak. Hak ini harus dipenuhi sejak usia dini agar anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, tanpa terkecuali. Pemenuhan juga berdampak besar pada pembangunan masyarakat yang inklusif dan berkelanjutan.
Di Indonesia, pengembangan dan pendidikan anak usia dini masih menghadapi berbagai tantangan. Kesadaran akan pentingnya beragam kebutuhan anak yang saling terkait masih rendah. Masih banyak yang mengartikan tumbuh kembang anak usia dini hanya sebatas isu kesehatan dan gizi.
Anak usia dini juga membutuhkan pengasuhan yang responsif, stimulasi yang cukup, serta perlindungan. Koordinasi penyedia layanan yang melibatkan banyak sektor juga belum optimal. Penyedia layanan masih berdasar pada segmentasi kepentingan setiap sektor belum sebagai sebuah layanan yang menyeluruh (holistik) dan terintegrasi.
Inilah yang menjadi dasar Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas, dan Tanoto Foundation berkolaborasi menyelenggarakan International Symposium on Early Childhood Education and Development 2024 di Jakarta, pada 20 November 2024.