ilustrasi anak berbaring di pangkuan ibu (pexels.com/kseniachernaya)
Tiba-tiba terbangun di tengah malam juga menjadi masalah umum yang terjadi pada toddler. Menurut Penn Medicine, penyebabnya bisa jadi adalah regresi tidur. Regresi tidur terjadi ketika anak yang sebelumnya tidur nyenyak kembali ke kebiasaan tidur buruk, seperti terbangun di malam hari. Regresi ini umumnya terjadi antara usia 12 hingga 18 bulan dan seringkali terkait dengan perubahan perkembangan signifikan.
"Perubahan tidur ini sepenuhnya normal dan merupakan bagian yang diharapkan dari perkembangan, jadi ini lebih merupakan maturasi atau evolusi tidur daripada regresi," kata Phil Boucher, seorang dokter spesialis anak di Lincoln, dilansir Today's Parent.
Untuk mengatasi masalah tidur pada toddler terkait dengan terbangun di tengah malam, perlu diterapkan solusi yang bijaksana. Hindari tindakan seperti mengangkat anak, menyanyikan lagu, atau menawarkan membaca buku, karena hal tersebut dapat merangsang anak.
Sebaliknya, gunakan kata-kata seperti "Semuanya baik-baik saja, sayang," dan tinggalkan ruangan dengan cepat. Atau, jika lebih suka untuk menenangkan anak, pertahankan pencahayaan rendah dan minimalisir bicara serta suara. Alternatif lainnya, orangtua dapat menggunakan benda kesayangan, seperti selimut atau boneka, untuk menenangkan diri anak.
Dilansir Parents, Dr. Nelly Maseda, direktur pediatri di NYC Health + Hospitals/Gotham Health, juga menyarankan agar orangtua menjelaskan pada anak bahwa mereka perlu segera kembali tidur. Pendekatan ini dapat membantu menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan membantu anak untuk kembali tidur dengan nyenyak.