6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!

Jangan disepelekan

Seiring dengan kebahagiaan menjadi orangtua, sering kali muncul perbedaan pendapat dalam hal mendidik anak. Ini tentu tidak dapat dihindari, apalagi kamu dan pasangan dibesarkan dengan gaya parenting yang berbeda. Perbedaan tersebut jelas bisa menjadi tantangan tersendiri.

Untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis di antara perbedaan gaya parenting, sekaligus menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, penting untuk mencari tahu cara-cara mengatasinya. Oleh karenanya, demi mengetahui cara mengatasi perbedaan gaya parenting dengan pasangan lewat artikel berikut ini!

1. Diskusikan dengan pasangan

6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!ilustrasi keluarga (pexels.com/nvoitkevich)

Untuk mengatasi perbedaan gaya parenting dengan pasangan, penting untuk membuka komunikasi secara terbuka dan jujur. Idealnya, diskusikan strategi parenting sejak awal sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Jika pembahasan tersebut belum terjadi, mulailah dari sekarang.

Berikan pemahaman mengenai nilai, keyakinan, dan prinsip-prinsip yang mendasari cara ingin mendidik anak. Saling berbagi pandangan tentang parenting yang pernah didapatkan semasa kecil juga penting. Diskusikan pula apa yang ingin dipertahankan dari pengalaman tersebut dan mana yang ingin dibuat berbeda. 

"Berusaha untuk aktif mendengarkan pasangan dan memahami alasan di balik pandangan pribadi mereka akan membuat langkah ke depan menjadi lebih mudah. Dengan mendengarkan untuk memahami, setiap orangtua akan mendapatkan wawasan lebih banyak serta dapat menyatakan kekhawatiran dan jujur dengan perasaan mereka," kata Jaclyn Gulotta, PhD, LMHC, seorang konselor kesehatan mental berlisensi dan mediator keluarga bersertifikat Mahkamah Agung Florida, dilansir Verywell Family.

2. Buat aturan bersama

6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!ilustrasi orang tua bermain bersama anak (pexels.com/keiraburton)

Bekerjasama dalam menyusun aturan yang spesifik dan mencatatnya juga merupakan salah satu langkah penting untuk mengatasi perbedaan parenting. Aturan-aturan ini bisa mencakup ketentuan seputar kapan anak-anak boleh berkencan, berapa lama mereka dapat menggunakan perangkat elektronik, dan batas waktu menyelesaikan pekerjaan rumah.

Apabila terdapat perbedaan pendapat mengenai aturan tertentu, lakukan diskusi bersama untuk mencapai kesepakatan. Cara ini tidak hanya mampu memberikan contoh kepada anak-anak tentang cara bekerja sama dan menyelesaikan perbedaan, tetapi juga secara langsung menetapkan pedoman penting untuk menjalankan operasional rumah tangga.

Setelah membuat aturan, berbagilah dengan anak-anak dan tanyakan apakah mereka mempunyai pertanyaan tentang aturan tersebut. Berikan ruang untuk ide dan saran mereka, serta lakukan perubahan jika diperlukan. Kolaborasi ini penting untuk ciptakan lingkungan keluarga yang fleksibel dan terbuka terhadap pandangan dan pendapat setiap anggota keluarga.

3. Hindari kritik satu sama lain di depan anak

6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!ilustrasi orang tua dan anak bermain bersama (pexels.com/gustavofring)

Jika terjadi perbedaan gaya parenting dengan pasangan, disarankan untuk tidak langsung mengkritik jika melihat pasangan bertindak berbeda dari pendekatan parenting yang kamu inginkan. Bonnie Harris, M.S. Ed., seorang ahli dalam pengasuhan dan perilaku anak di Peterborough, dilansir Parents, menyarankan, sebaiknya biarkan situasinya hingga kamu dapat berbicara secara pribadi dengan pasangan.

Langkah ini membantu mencegah anak-anak menyaksikan konflik antara orangtua. Menghindari mengkritik pasangan di depan anak juga mendukung keharmonisan hubungan dan memelihara suasana positif dalam keluarga.

"Ketika orangtua tidak bersatu di depan anak-anak mereka, hal ini dapat menyebabkan rasa tidak aman, kecemasan, dan ketidaknyamanan bagi anak," kata Julia M. Chamberlain MS, INHC, LMHC, seorang konselor kesehatan mental berlisensi di Massachusetts, dilansir Verywell Family.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Hyper Parenting Gak Baik untuk Anak, Bikin Manja?

4. Konsisten dengan rencana yang telah disepakati

6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!ilustrasi bonding time antara anggota keluarga (pexels.com/timamiroshnichenko)

Untuk mengatasi perbedaan gaya pengasuhan dengan pasangan, penting untuk tetap konsisten dan bersatu dalam menerapkan rencana pengasuhan yang telah disepakati. Penting pula untuk menghindari situasi di mana salah satu dari orangtua mengikuti rencana yang sesuai, sementara yang lain membiarkan anak-anak melanggar aturan.

Dalam konteks ini, perbedaan pendekatan dapat membahayakan stabilitas keluarga dan mengakibatkan konsekuensi serius. Meskipun terkadang mungkin tergoda untuk melonggarkan aturan demi kebahagiaan anak-anak, hal ini dapat memberikan pesan kepada anak bahwa orangtua dapat dibagi dan dikendalikan. Selain itu, anak-anak dapat memanfaatkan perbedaan pendapat ini untuk keuntungan mereka sendiri.

5. Bersikap fleksibel

6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!ilustrasi keluarga bersiap liburan (pexels.com/kampus)

Dalam mengasuh anak, perlu juga untuk bersikap fleksibel dan mau berubah seiring pertumbuhan anak-anak. Evaluasi berkala terhadap rencana pengasuhan bersama pasangan menjadi salah satu langkah penting. Selain itu, perhatikan juga kepribadian unik setiap anak.

Anak-anak memiliki kebutuhan yang beragam. Ada yang memerlukan pengawasan lebih intensif, sementara yang lain bisa lebih mandiri. Ada pula beberapa anak yang mungkin lebih cenderung manipulatif, sedangkan yang lain memiliki sifat yang ramah. Gaya pengasuhan terhadap anak sebaiknya dapat disesuaikan dengan kebutuhan khusus masing-masing anak.

6. Berikan kesempatan kedua ketika pasangan membuat kesalahan

6 Cara Mengatasi Perbedaan Gaya Parenting dengan Pasangan, Catat!ilustrasi pasangan membaca buku bersama (pexels.com/cottonbro)

Ketika pasangan melakukan kesalahan, hindari menyalahkannya secara langsung. Tunggu hingga tidak ada anak di sekitar, lalu bicarakan situasinya dengan tenang dan berikan maaf. Ingatlah, bahwa pasangan adalah mitra dalam bekerja sama. Mendukung satu sama lain dengan penuh makna akan sangat membantu melewati perbedaan.

Jangan biarkan perbedaan gaya parenting merusak hubungan. Perlu dengarkan dan kompromikan pada hal-hal yang penting. Kesepakatan bahwa kamu dan pasangan merupakan satu tim dapat membantu menciptakan keharmonisan dalam keluarga. Selain itu, sadarilah bahwa sebagai orangtua, jadi tindakan dan kata-kata dapat menjadi contoh yang kuat kepada anak-anak.

Jika perbedaan tidak dapat diselesaikan dengan baik, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional, seperti seorang terapis. Cara ini cukup efektif untuk membangun komunikasi yang adaptif dan memahami sudut pandang pasangan dengan lebih mendalam lewat bantuan profesional.

Mengatasi perbedaan gaya parenting dengan pasangan memang merupakan tantangan umum dalam hubungan. Meskipun demikian, ingatlah bahwa pada dasarnya orangtua memiliki cinta yang sama terhadap anak-anak dan keinginan untuk memberikan yang terbaik. Inilah pentingnya untuk mencari cara berempati terhadap pandangan pasangan, mencari titik tengah, dan berkompromi.

Baca Juga: 5 Supportive Parenting yang Memaksimalkan Perkembangan Diri Anak

Shasya Khairana Photo Verified Writer Shasya Khairana

S

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya