Ketika kita masih anak-anak dan remaja, keributan dengan kakak atau adik biasanya hanya tentang hal-hal yang sepele. Seperti berebut mainan atau kesal diusili terus. Pertengkaran seperti ini cepat dimulai tetapi lekas pula berakhir dan kita semua dapat rukun kembali.
Akan tetapi, perselisihan dengan saudara bisa tambah panas justru setelah kita dewasa dan seharusnya lebih mampu mengendalikan diri. Terkadang usaha orangtua untuk menengahi pun gak berhasil karena kemauan kita makin keras dan tak mudah dibujuk dengan apa pun. Apalagi setelah kedua orangtua berpulang, cekcok antarsaudara dapat bertambah hebat terutama bila berkaitan dengan materi.
Problem ini memang terasa sangat krusial bagi orang dewasa yang dituntut untuk menbiayai berbagai hal. Kalau persoalan sudah berkaitan dengan uang serta benda-benda bernilai, hubungan persaudaraan terancam rusak. Lima hal berikut paling kerap memicu problem dengan saudara kandung yang seharusnya mampu menjaga keharmonisan.