Pada banyak budaya ternyata tidak sedikit orang yang masih menganut stereotip maskulinitas tradisional, yaitu anak laki-laki sering kali diajarkan untuk tetap menahan emosi dan tidak menunjukkan perasaan mereka secara langsung. Hal ini justru dianggap bisa membawa dampak buruk pada kesehatan mental dan juga perkembangan emosional mereka di masa depan.
Mengajarkan anak laki-laki untuk mengenali mengekspresikan hingga mengelola emosi secara sehat bukan berarti membuat mereka terlihat lemah, justru sebaliknya bisa memperkuat daya tahan emosional yang mereka miliki. Oleh sebab itu, lakukan beberapa tips berikut ini untuk mengajarkan anak laki-laki mengenal emosi tanpa merasa lemah dan tak mengikis kepercayaan dirinya.