Kadang yang bikin hubungan dengan orangtua jadi rumit bukan karena niat mereka yang jahat, tapi karena bentuk kasih sayang yang belum tentu cocok dengan versi dewasa kamu hari ini. Misalnya, orangtua yang terlalu ikut campur soal pilihan karier, pasangan, bahkan cara berpakaian, bisa terasa mengganggu padahal maksudnya mereka hanya ingin kamu “bahagia” versi mereka. Sayangnya, ketika kamu tumbuh dan mulai punya nilai hidup sendiri, batas antara peduli dan mengontrol bisa jadi sangat tipis. Dan kalau gak dihadapi dengan cara yang dewasa, situasi ini bisa bikin kamu frustrasi, atau justru menjauh dari mereka diam-diam.
Tapi jangan buru-buru menyalahkan diri sendiri atau memutus komunikasi. Kenyataannya, banyak dari kita yang tumbuh dengan pola asuh di mana "taat" dianggap bentuk cinta, bukan komunikasi dua arah. Sekarang saatnya kita ubah pola itu secara strategis—tanpa drama, tanpa emosi meledak-ledak. Karena kedewasaan bukan tentang siapa yang paling benar, tapi siapa yang bisa menavigasi konflik tanpa kehilangan arah. Berikut ini lima cara dewasa yang bisa kamu praktikkan untuk menghadapi orangtua yang terlalu ikut campur, supaya relasi tetap sehat dan kamu tetap punya ruang untuk menjadi dirimu sendiri.