Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menyiapkan Libur Sekolah Anak, Cek Jadwalmu Juga

libur sekolah
ilustrasi libur sekolah (pexels.com/Aleksandar Andreev)
Intinya sih...
  • Cek jadwal libur sekolah dengan libur kerja orangtua untuk merencanakan kegiatan bersama
  • Manfaatkan kesesuaian waktu libur untuk berlibur ke luar kota dan membangun quality time bersama keluarga
  • Siapkan aktivitas untuk anak jika orangtua harus bekerja selama libur sekolah, dan pastikan pulang tepat waktu
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Libur sekolah bertepatan dengan libur Natal dan tahun baru makin dekat. Setiap daerah dan sekolah boleh jadi punya kebijakan berbeda terkait kapan persisnya libur sekolah dimulai. Namun, kemungkinan setelah tanggal 20 Desember.

Meski anak lebih santai selama libur sekolah, biasanya orangtua yang justru menjadi lebih repot. Bukan kamu dan pasangan gak suka ada anak di rumah. Akan tetapi, kalian menjadi harus membagi waktu dan perhatian.

Belum tentu kalian juga libur selama masa libur sekolahnya. Pun anak sering gampang bosan serta tidak bisa anteng ketika di rumah saja. Kalian mesti bersiap untuk menyambut libur sekolah anak. Berikut lima tips menyiapkan libur sekolah anak.

1. Cek dulu kesesuaian libur sekolah dengan libur kerja orangtua

libur sekolah
ilustrasi libur sekolah (pexels.com/Zavier Chow)

Meski ada perbedaan tiap sekolah dan daerah, dirimu barangkali dapat memastikan waktu liburnya dari wali kelas anak. Kalau anak lebih dari satu dan semuanya bersekolah, berarti hal yang sama diterapkan terkait keduanya. Anak yang lebih kecil mungkin libur duluan.

Anak yang lebih besar baru libur mendekati Natal. Kemudian cari tahu juga jatah liburmu dan pasangan jika kalian berstatus karyawan atau ASN. Untuk orangtua yang bekerja secara mandiri, pikirkan apakah kalian bakal mengambil libur sepanjang waktu libur anak atau tidak?

Bila sejak sekarang kalian telah memperoleh kepastian waktu libur masing-masing akan lebih enak. Sekeluarga dapat merencanakan dengan tepat berbagai kegiatan pengisi libur sekolah. Kalau kalian ingin bepergian, waktu berangkat dan pulang juga bisa ditetapkan sekarang.

2. Kalau banyak kecocokan bisa berlibur ke luar kota

berangkat liburan
ilustrasi berangkat liburan (pexels.com/Michael Li)

Beruntung sekali apabila jadwal libur sekolah anak sama atau hampir sama dengan libur kerja orangtua. Ini memungkinkan kalian lebih banyak bersama, menebus hari-hari yang sibuk selama ini, dan membangun quality time. Dengan kesesuaian waktu libur, kalian bisa pergi ke luar kota.

Bahkan bila waktu libur cukup panjang, kalian dapat membaginya untuk beberapa tujuan. Seperti beberapa hari di rumah orangtuamu. Lanjut ke kampung halaman mertua. Kemudian piknik keluarga kecil kalian saja.

Bukan cuma anak yang senang diajak pergi ke berbagai tempat. Baik dirimu dan pasangan maupun orangtua masing-masing juga bahagia bisa saling bertemu. Meski ketiga tujuan beda daerah masih dapat dijangkau asal bujetnya ada.

3. Jika orangtua masuk kerja, siapkan aktivitas untuk anak

libur sekolah
ilustrasi libur sekolah (pexels.com/RDNE Stock project)

Akan tetapi, bagaimana bila selama anak libur sekolah justru orangtua harus tetap bekerja? Kamu dan pasangan barangkali hanya libur 1 atau 2 hari. Sementara anak libur lebih dari seminggu.

Ini artinya, kalian kudu memikirkan solusi supaya anak tidak bingung di rumah saja. Andai anak mau dan kakek atau neneknya di luar kota tidak keberatan, tentu kalian bisa mengantarnya ke sana. Nanti kalian menyusul saat libur kerja.

Bila itu tak memungkinkan, berdiskusilah dengan pasangan serta anak. Sebaiknya waktu liburnya diisi dengan apa saja? Anak mungkin tertarik mengikuti sejumlah pelatihan singkat. Misalnya, latihan memasak dan berenang. Namun, tentu anak tidak di luar rumah sepanjang hari. Tetap buat aktivitas untuknya di rumah dengan jadwal yang rapi dan disetujui anak.

4. Orangtua berkomitmen pulang kerja tepat waktu agar anak tak kesepian

libur sekolah
ilustrasi libur sekolah (pexels.com/Boris Hamer)

Kebanyakan orangtua yang bekerja tidak bisa libur selama anak. Misal, anak libur hampir dua minggu. Sementara itu, total libur orangtua hanya beberapa hari. Itu pun liburnya gak nyambung dari Natal sampai tahun baru.

Di antara libur Natal dan pergantian tahun, kamu serta pasangan tetap harus bekerja. Kalian ingin mengambil cuti pun belum tentu diizinkan atasan. Bahkan boleh jadi kalian bekerja di bidang yang gak selalu libur saat kalender merah.

Apa boleh buat? Berarti anak mesti belajar memahami kesibukan kerja kalian. Namun, orangtua juga tetap perlu berkomitmen kuat supaya tidak pulang terlambat. Kecuali, ketika lembur tutup tahun yang sukar dihindari. Bila kalian dapat pulang tepat waktu, anak pasti senang.

5. Anak yang butuh pengawasan ekstra bisa dititipkan di tempat penitipan

anak di mobil
ilustrasi anak di mobil (pexels.com/Kampus Production)

Masih buat orangtua yang kudu bekerja ketika anak sudah libur sekolah. Jika anak cukup besar, kalian dapat meninggalkannya di rumah sendirian. Tentu setelah anak diwanti-wanti untuk selalu berhati-hati.

Bekali anak dengan pengetahuan cara menjaga keamanan diri ketika orangtua tidak rumah. Namun, anak yang masih terlalu kecil gak bisa ditinggal tanpa pengawasan orang dewasa. Apabila kalian juga tak memakai jasa ART atau pengasuh anak, tempat penitipan anak menjadi solusi.

Di sana anak akan lebih aman dan nyaman. Orangtua gak perlu ketar-ketir. Pilih tempat penitipan yang memberikan kegiatan positif pada anak. Kateringnya juga sesuai jam pulang kalian. Anak kenyang serta terjaga.

Ketika libur sekolah, sering kali anak cuma betah di rumah 1 atau 2 hari pertama. Ini karena dia masih memulihkan diri dari rasa lelah menjalani rutinitas. Setelah itu anak mulai ingin bepergian. Orangtua yang gak bisa memenuhi keinginan ini karena tidak libur harus menyiapkan libur sekolah anak serta memberikan pengertian sejak sekarang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

50 Soal PAS PAI Kelas 3 Semester 1 Kurikulum Merdeka

06 Des 2025, 21:03 WIBLife