Kamu mungkin berpikir ini terlalu dini. Tetapi seorang anak memang gak bisa memprediksi apakah orangtuanya akan selalu ada, kan? Sikapmu yang gak pernah siap bicara soal masa depan bisa diartikannya sebagai tanda kalau kamu benar-benar gak serius menata hidupmu sendiri.
Saat ini kamu mungkin merasa usiamu masih di awal atau akhir usia belasan hingga awal usia dua puluhan. Namun sebenarnya kamu gak punya persiapan apa pun untuk jangka panjang dalam hidupmu. Yang penting selama kamu masih muda, kamu tinggal menikmatinya dengan santai.
Orangtuamu khawatir bila kamu benar-benar terombang-ambing gak punya tujuan saat kamu sudah dewasa, kamu akan dengan mudahnya bergantung pada mereka terlebih jika sudah berusia lanjut. Walaupun kamu sebagai anak harus berbakti kepadanya, mereka sangat takut kamu akan menjadi beban bagi orang lain bila sudah saatnya mereka kembali ke pangkuan Sang Pencipta.
Meskipun membicarakan masa depan kadang terasa sangat berat terutama jika kamu masih remaja, alangkah baiknya kamu gak menghindarinya, apalagi jika yang membicarakannya adalah orangtuamu. Biar mereka bisa mengerti apa yang kamu inginkan untuk hari esokmu, mengarahkanmu, dan justru bisa mendukungmu meraih masa depan yang lebih baik untukmu. Lebih baik sekarang daripada menyesal, bukan?