Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/karlyukav)

Intinya sih...

  • Pertanyaan tentang momen menyenangkan hari ini membantu anak merasa dihargai dan tidur dengan perasaan bahagia.

  • Membangun kepercayaan dengan bertanya tentang kesedihan atau kemarahan anak tanpa memberi solusi langsung.

  • Memotivasi anak dengan pertanyaan tentang harapan dan rencana kecil untuk esok hari.

Kadang, hari terasa terlalu cepat berlalu tanpa sempat benar-benar ngobrol dari hati ke hati dengan anak. Padahal, justru di momen tenang sebelum tidur, anak paling siap untuk membuka diri. Saat lampu mulai redup dan suasana hening, kehangatan kata-kata bisa jadi pengantar tidur yang penuh makna.

Obrolan sebelum tidur bukan cuma rutinitas manis, tapi juga bentuk komunikasi rutin yang memperkuat bonding orangtua dan anak. Dari sekadar bertanya tentang hari ini sampai membicarakan perasaan, semua bisa jadi pintu menuju hubungan yang lebih dekat. Yuk, simak lima obrolan penting dengan anak sebelum tidur yang bisa membuat ikatan batin semakin erat!

1. “Hari ini, hal apa yang paling kamu suka?”

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@ketut subiyanto)

Pertanyaan ini terlihat sederhana, tapi dampaknya besar buat anak. Mereka belajar merefleksikan hal-hal positif dalam hidupnya dan merasa didengarkan. Obrolan ringan ini bikin anak tidur dengan perasaan bahagia dan dihargai.

Membiasakan anak menyebut hal yang ia syukuri juga melatih pola pikir yang sehat sejak dini. Kamu bisa berbagi juga tentang momen favoritmu hari itu, agar suasana jadi dua arah. Kebiasaan ini mendukung anak tidur nyenyak karena pikirannya dipenuhi hal-hal menyenangkan.

2. “Ada hal yang bikin kamu sedih atau kesal hari ini?”

ilustrasi ibu mengobrol dengan anak (freepik.com/freepik)

Gak semua anak bisa langsung cerita soal masalah yang mereka hadapi. Tapi saat suasana tenang dan gak terburu-buru, anak biasanya lebih mudah membuka diri. Ini jadi waktu yang pas buat membangun kepercayaan lewat komunikasi yang empatik.

Tanya dengan nada lembut dan jangan langsung memberi solusi. Cukup dengarkan dulu dan beri validasi pada perasaan mereka. Dengan begitu, anak merasa didampingi dan dimengerti, bukan dihakimi.

3. “Besok, kamu ingin melakukan atau berharap apa?”

ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/tirachardz)

Pertanyaan ini mendorong anak punya harapan dan rencana kecil yang menyenangkan. Mereka jadi belajar menyambut hari esok dengan semangat dan antusiasme. Harapan yang dibentuk sebelum tidur juga membantu menciptakan rasa aman dan percaya diri.

Kamu bisa ikut berdiskusi tentang bagaimana mewujudkan harapan itu bersama-sama. Ini bukan cuma membangun kedekatan, tapi juga jadi momen edukatif soal perencanaan dan motivasi. Anak jadi tidur dengan kepala yang penuh mimpi positif.

4. “Apa hal lucu yang kamu alami hari ini?”

ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/pikisuperstar)

Tertawa sebelum tidur bisa jadi pereda stres paling ampuh, bahkan untuk anak-anak. Ketika mereka menceritakan hal-hal lucu, tubuh melepaskan hormon bahagia yang bantu mereka rileks. Ini bikin tidur mereka lebih lelap dan nyaman.

Kamu pun bisa ikut tertawa bersama mereka, membuat momen menjelang tidur lebih seru dan menyenangkan. Obrolan seperti ini memperkuat bonding orangtua anak tanpa harus terasa berat. Gak perlu mewah, cukup berbagi tawa.

5. “Terima kasih ya, kamu hari ini sudah hebat banget”

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/@nicola barts)

Ucapan penghargaan di malam hari bisa jadi pengakuan paling berharga untuk anak. Mereka merasa dilihat dan diapresiasi atas usaha sekecil apa pun. Kata-kata positif ini membentuk kepercayaan diri dan rasa dicintai tanpa syarat.

Setelah mengatakan itu, kamu juga bisa menambahkan pelukan atau kecupan lembut. Sentuhan fisik yang hangat ditambah kata-kata yang menyentuh hati jadi kunci tidur nyenyak anak. Anak pun merasa diterima sepenuhnya sebelum menutup hari.

Obrolan penting dengan anak sebelum tidur bukanlah sekadar rutinitas malam, tapi juga tentang membangun koneksi yang tulus dan mendalam. Luangkan lima menit saja, dan kamu akan terkejut betapa obrolan ringan itu bisa jadi jembatan ke hati mereka. Yuk, mulai malam ini, karena kehangatan kecil bisa jadi kenangan besar sepanjang hidup anakmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team