5 Penyebab Anak Tidak Mau Akrab dengan Saudaranya, Terdapat Jarak!

Memiliki lebih dari satu anak memang akan mendatangkan tantangan tersendiri bagi para orangtua. Apalagi jika memang anak anak memiliki karakter yang sangat berbeda, sehingga bisa memicu adanya ketidakcocokan dalam hubungan tersebut dan mungkin saja jadi tidak akan selalu akur.
Ada situasi di mana anak justru tidak mau akrab dengan saudaranya sendiri, sehingga membuat satu sama lain jadi terasa jauh dan cenderung canggung. Ada beberapa penyebab berikut ini mengapa anak sampai tidak mau akrab dengan saudaranya, sehingga orangtua harus mengantisipasi hal tersebut agar tidak sampai memperburuk hubungan persaudaraan yang ada.
1. Perbedaan usia yang cukup jauh

Faktor pertama bisa jadi karena memang anak memiliki perbedaan usia yang cukup jauh, sehingga hal ini akan memengaruhi interaksi yang dimiliki. Ada berbagai macam perbedaan yang mungkin akan terjadi apabila anak memiliki perbedaan usia yang sangat jauh dan hal ini juga akan membuat minat yang dimiliki anak tidak akan sama, sehingga cukup sulit bagi orangtua untuk menyatukan kesamaan antara dua anak tersebut.
Biasanya anak yang lebih tua mungkin akan merasa terganggu dengan saudaranya yang lebih muda, apalagi jika saudaranya tersebut melakukan hal-hal yang dirasa kurang baik. Sementara saudara yang lebih muda mungkin akan merasa diabaikan oleh kakaknya, sehingga menimbulkan rasa tersinggung dan ketidaknyamanan.
2. Menyimpan rasa cemburu

Nyatanya kecemburuan juga bisa dimiliki oleh anak-anak apabila tidak mendapatkan hak yang sama, padahal sebetulnya tidak ada perbedaan antara anak sulung atau pun anak bungsu. Sering kali mungkin cara orangtua dalam memperlakukan anak cenderung berbeda, sehingga hal ini akan sangat menimbulkan adanya potensi kecemburuan di antara saudara tersebut.
Kecemburuan yang umum dimiliki berkaitan dengan perhatian yang mungkin diberikan oleh orangtua atau pun hal-hal lain yang berkaitan dengan haknya, sehingga hal ini justru hanya akan memperburuk hubungan di antara saudara tersebut. Oleh sebab itu, orangtua harus mengetahui situasi yang ada agar tidak sampai salah dalam mengambil keputusan.
3. Karakter yang saling bertolak belakang

Setiap anak pasti memiliki karakter yang berbeda-beda dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat wajar dimiliki. Orangtua juga semestinya dapat mengenali perbedaan karakter yang dimiliki oleh anak, sehingga bisa menyesuaikan diri dalam bersikap agar tidak sampai membuat anak merasa tersinggung atau pun tidak nyaman.
Biasanya perbedaan kepribadian yang dimiliki anak mungkin berkaitan dengan gaya komunikasi, kebutuhan emosional, hingga sikap temperamen yang dimiliki. Ketidakcocokan dalam karakter ini bukan tidak mungkin akan membuat anak merasa tidak cocok dengan saudaranya sendiri, sehingga rentan sekali bertengkar atau pun terlibat dalam konflik. Hal ini akan secara otomatis membuat hubungan di antara saudara tersebut jadi renggang dan tidak berjalan dengan baik.
4. Tidak memiliki banyak kesempatan untuk berinteraksi

Memang semestinya anak anak memiliki waktu untuk bisa saling berinteraksi satu sama lain, sehingga dapat meningkatkan bonding yang ada untuk saling menyayangi. Hal seperti ini mungkin tidak selalu bisa dimiliki oleh setiap anak, apalagi dengan situasi atau pun kondisi yang terasa tidak mendukung.
Bukan tidak mungkin jika ada beberapa anak yang kurang mendapatkan kesempatan untuk saling berinteraksi atau bermain bersama, entah itu karena faktor perceraian orangtua atau pun karena memang tinggal terpisah jauh. Hal ini tentu akan membuat kesempatan untuk mengembangkan banding tersebut jadi terbatas, sehingga membuat anak jadi tidak akrab dengan saudaranya sendiri.
5. Pengaruh negatif dari lingkungan

Pengaruh lingkungan dan media ternyata menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan kualitas hubungan persaudaraan. Hal ini bisa terjadi apabila orangtua terlalu membebaskan anak secara berlebih, sehingga mendapatkan berbagai macam pengaruh dari lingkungan yang ada di sekitarnya atau pun media yang sering dilihatnya setiap hari.
Mungkin saja ada paparan-paparan negatif yang sering dilihat anak melalui lingkungan atau pun media, sehingga anak pun meniru perilaku tersebut pada orang-orang yang ada disekitarnya, termasuk saudaranya sendiri. Hal ini akan mempengaruhi cara berinteraksi yang mereka lakukan, sehingga bukan tidak mungkin akan cenderung jauh dan tidak akrab sama sekali.
Orangtua memiliki peran yang penting untuk membantu agar anak anaknya bisa lebih akrab satu sama lain. Jangan sampai orangtua membiarkan anak jadi cenderung jauh, sehingga tidak bisa saling menyayangi dan berinteraksi dengan baik. Ajarkan anak bagaimana cara memperlakukan saudaranya yang tepat!