Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/kindelmedia)

Perihal mengasuh anak adalah tugas orangtua yang penuh tantangan dan tanggung jawab. Orangtua sering kali berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak, baik dari segi pendidikan, moral, maupun aspek lain. Namun, tanpa disadari, ada kalanya perkataan yang dilontarkan orangtua justru menyakiti hati anak-anak.

Perkataan yang dilontarkan sebenarnya mungkin dimaksudkan untuk mendisiplinkan anak. Sayangnya, ini juga bisa berarti wujud kekesalan orangtua karena ekspektasi terhadap anak yang tak terwujudkan dan menimbulkan kekecewaan.

Berikut ini merupakan tiga perkataan orangtua yang sering membuat anak merasa tertekan atau tidak nyaman. Dengan begitu, orangtua dapat menghindari perkataan yang tidak disukai anak-anak sebagai berikut.

1.Kenapa kamu tidak bisa seperti ini?

ilustrasi berbicara dengan teman (unsplash.com/linkedinsalesnavigator)

Orangtua sering menyalahkan anak mengapa ia tidak bisa melakukan sesuatu seperti keinginannya. Padahal, pertanyaan ini akan menjadi penghancur harga diri anak. Setiap anak adalah individu yang luar biasa dan unik dalam segala hal.

Kemajuan dan pencapaian seorang anak tak bisa disamakan dengan anak lainnya. Jadi, berhentilah berekspektasi sangat tinggi dan cintailah apa adanya mereka. Cara memperbaikinya bisa dengan meminta maaf dan mendukung anak dalam hal positif yang disukainya.

Penting juga untuk menjelaskan kepada mereka bahwa ibu dan ayah tidak mengharapkan mereka menjadi seperti kakak atau adiknya. Yakinkan anak untuk merasa ia dicintai apa adanya, dengan segala kemampuannya. Sampaikan pada anak betapa berharganya diri mereka bagi orangtua dan jangan bebankan anak dengan ekspektasi atau harapan yang tinggi.

2.Ada apa denganmu?

Editorial Team

Tonton lebih seru di