ilustrasi anak marah (pexels.com/RDNE Stock project)
Pola asuh permisif yang diterapkan orangtua pada anaknya akan menciptakan dua pengaruh, positif dan negatif. Untuk pengaruh positifnya, anak akan punya ikatan hubungan positif, kehangatan, perlindungan, serta kasih sayang dari orangtuanya, sehingga membuatnya punya harga diri yang baik.
Lalu untuk sisi negatifnya, anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan diri serta merespon aturan secara negatif. Gak jarang, pola asuh ini juga akan berdampak pada kecemasan, depresi, isolasi sosial, dan prestasi akademis yang buruk.
Dr. Coor menyatakan, "anak-anak dari orangtua yang permisif lebih sulit mengatur emosinya, mengambil sudut pandang orang lain, dan mengendalikan dorongan hatinya. Anak-anak ini lebih cenderung kelebihan berat badan dan juga lebih mungkin mengalami kesulitan dalam bersosialisasi dan kurang percaya diri pada kemampuan mereka.”
Itu dia penjelasan seputar pola asuh permisif serta dampak yang ditimbulkannya pada perkembangan karakter anak. Sebenarnya, gak ada yang salah dengan keinginan untuk memanjakan anak dan memberi limpahan kasih sayang kepada anak, tetapi sebagai orangtua sudah sepatutnya juga untuk punya batasan baik tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi anak.