Program Nambah Anak Kedua? Siapkan 6 Bekal Ini Biar Lancar

Semua orang tua pasti sedikit khawatir jika melihat anak mereka bermain dengan anak yang lebih kecil. Mungkin karena terlalu gemas atau terlalu kencang memeluk. Tapi juga ada rasa senang bila anak pertamamu happy bermain dengan anak bayi. Dari situlah bertambah pula keinginan kamu dan suami untuk menambah anggota keluarga di dalam kartu keluarga kalian.
Apalagi melihat kerabat yang memiliki anak lebih dari satu, bukan nggak mungkin kamu kebelet nambah lagi. Tujuannya sih sederhana. Biar rumah makin ramai, anak pertama punya teman bermain di rumah, atau kamu yang punya saudara kandung udah ngerasain enaknya punya sahabat serumah sejak kecil.
Masalahnya, memberi 'teman serumah' buat anak pertama, bukanlah persoalan sederhana. Jarak kehamilan yang ideal pun, belum cukup. Faktor pekerjaan, ekonomi, kesehatan mental dan kesehatan fisik juga mesti dipertimbangkan. Supaya program tambah anak bisa berjalan baik, 6 pegangan ini perlu dibahas dengan suami.
1. Pikirkan pilihan karir ke depan, apakah tetap bekerja atau menjadi ibu yang fokus dengan kehidupan rumah tangga
Menitipkan satu anak ke day care atau merekrut pengasuh di rumah saja sudah membuat kamu deg-degan. Apalagi dua anak. Rencana menambah anak berarti harus siap memberikan perhatian serta energi dua kali lipat dari sebelumnya.
Pikirkan baik-baik dampak dan resikonya apabila istri dan suami tetap bekerja. Pikirkan gaji yang harus diberikan jika berniat mengambil tambahan nanny. Pikirkan perasaan orang tua yang kamu percayai untuk menjaga cucunya. Pikirkan kualitas bermain dengan anak, apakah dengan bekerja, kamu bisa membagi waktu dengan seimbang sehingga anak-anak tidak akan keteteran.
Dan setelah memutuskan pilihan, kamu dan suami bisa meminimalisir segala kerumitan.