Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memasak bersama (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi memasak bersama (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Anak perlu diperkenalkan dengan hobi sejak kecil untuk mengasah kemampuan dan menemukan bakat.

  • Olahraga, berkebun, memelihara binatang, jalan-jalan, bernyanyi, membaca buku, membuat barang sendiri, dan bermain penting untuk anak.

  • Peran orangtua sangat utama dalam memperkenalkan berbagai hobi pada anak agar mereka dapat memilih hobinya sendiri di kemudian hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak kecil anak perlu diperkenalkan dengan hobi. Ini penting supaya dia gak bingung hendak melakukan apa di setiap waktu luangnya. Menjalankan hobi juga mengasah banyak kemampuan anak. Melalui hobi pula bakat dan minat anak dapat ditemukan. Meski kegiatannya tampak sederhana, ketekunan anak pun bakal terbentuk. Peran orangtua sangat utama untuk memperkenalkan berbagai hobi pada anak.

Nanti akhirnya anak yang akan memilih hobinya. Akan tetapi, sebagai pengenalan tentu orangtua perlu terlebih dahulu mengajak anak untuk melakukannya. Agar anak tahu apa yang mesti dikerjakan dan letak keasyikannya. Siap mencoba delapan kegiatan berikut bareng buah hati?

1. Olahraga

ilustrasi berolahraga bersama (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Berolahraga meski baik bagi kesehatan kalau tidak dibiasakan pasti bikin malas. Kesan orang yang gak pernah berolahraga saat mencoba melakukannya ialah capek, pegal, bahkan bikin badan sakit semua. Oleh sebab itu, bagus sekali bila kamu bisa mengajak anak untuk suka berolahraga.

Mumpung anak secara alami sedang senang-senangnya beraktivitas fisik. Apabila dia telanjur mager pasti sulit sekali diajak berolahraga. Boro-boro olahraga, anak hendak mengambil barang yang dibutuhkannya pun rasanya malas.

2. Berkebun

ilustrasi memanen (pexels.com/Yan Krukau)

Anak suka mengekplorasi lingkungan. Rasa penasarannya yang tinggi terhadap hal-hal di sekitarnya dapat diarahkan ke hobi berkebun. Anak akan melihat cara menanam berbagai tumbuhan yang nantinya memberi banyak manfaat untuk manusia.

Tidak perlu meragukan ketertarikan anak dengan kegiatan yang satu ini. Selama orangtua tidak sedikit-sedikit bilang tanah itu kotor, anak pasti bersemangat membantumu berkebun. Terpenting nanti kalian mencuci tangan dengan sabun. Atau, belikan anak sarung tangan khusus buat berkebun.

3. Memelihara binatang

ilustrasi memelihara kelinci (pexels.com/Mikhail Nilov)

Binatang juga menarik perhatian anak. Biasanya anak suka dengan wajahnya yang imut, tubuhnya yang berbulu lembut sehingga enak dipegang, warnanya, atau suaranya. Anak juga sudah kerap melihat aneka binatang di dalam buku cerita atau tayangan televisi.

Tidak ada salahnya kalian mencoba merawat hewan sesuai keinginan anak selama masih memungkinkan. Seperti kucing, anjing, marmot, ikan, kelinci, dan sebagainya. Setiap hari kalian dapat bekerja sama membersihkan kandangnya serta memberikan pakan. Syukur-syukur nanti binatang tersebut bisa berkembang biak.

4. Jalan-jalan

ilustrasi jalan-jalan di sungai (pexels.com/SONIC)

Jalan-jalan bareng anak gak terbatas cuma ke mal, wahana permainan indoor, atau tempat wisata. Kalau di daerahmu masih banyak aliran sungai dan sawah misalnya, kalian bisa jalan-jalan ke sana. Pemandangannya bagus sekali saat pagi atau sore hari.

Tentu dengan tetap mengawasi anak supaya aman. Hobi jalan-jalan sangat membantu anak terbiasa beraktivitas fisik. Tubuhnya diharapkan lebih kuat sebab rutin terkena sinar matahari dan anak menghirup udara segar. Pengalaman indra-indranya juga akan lebih kaya.

5. Bernyanyi dan main alat musik

ilustrasi bernyanyi (pexels.com/Gustavo Fring)

Ini hobi yang cukup murah. Alat musik seperti gitar awet sekali dipakai sampai bertahun-tahun. Menyanyi juga tidak harus pakai pengeras suara. Orangtua dapat terlebih dahulu merangsang ketertarikan anak dengan sering menyanyi di rumah.

Ungkapkan isi hatimu dan pasangan melalui lagu serta musik. Anak akan menyimak kemudian meniru. Bayangkan serunya masa tuamu bersama pasangan kelak. Tiap kalian berkumpul bareng anak, menantu, dan cucu pasti bernyanyi sembari bermain alat musik.

6. Baca buku

ilustrasi membaca bersama (pexels.com/Kamaji Ogino)

Hobi membaca buku tidak akan menghilangkan keceriaan anak. Apalagi membuatnya terkesan lebih tua dari usianya. Cinta membaca perlu ditanamkan pada anak sejak usia dini. Diawali dari orangtua yang membacakan buku.

Lalu anak belajar membaca sendiri. Kemudian kalian punya buku masing-masing buat mengisi waktu luang. Setelah kalian selesai membaca dapat saling menceritakan isi buku. Hobi membaca sangat penting untuk memudahkan anak dalam belajar.

7. Bikin ini itu sendiri

ilustrasi membuat wadah (pexels.com/JS Shariff)

Apa saja yang bisa dibuat orangtua bersama anak? Banyak sekali. Mulai dari bikin makanan dan minuman hingga aneka barang. Contohnya, hobi membuat rak kayu sendiri. Anak tentu belum bisa memakai gergaji atau memaku.

Dia dapat melakukan tugas yang lebih ringan seperti melukis dan mewarnai permukaan rak tersebut. Bisa juga kalian bikin pot atau tempat sampah dari aneka wadah bekas. Demikian pula wadah alat tulis buat ditaruh di meja belajar, celengan, dan masih banyak lagi. Tambah umur, anak akan tambah terampil.

8. Bermain

ilustrasi bermain bersama anak (pexels.com/Vitaly Gariev)

Hobi bermain yang dilakukan orangtua bareng anak juga tak kalah penting. Dunia anak masih dipenuhi permainan. Dengan kamu membangun hobi bermain bersama anak, ia terhindar kesepian. Orangtua juga dapat mengajarkan banyak hal melalui permainan.

Misalnya, sikap yang tepat dalam menghadapi kekalahan dan tidak curang hanya demi menang. Permainan yang dapat dilakukan dengan anak juga bermacam-macam. Tak hanya game online.

Ajak anak bermain catur, mobil-mobilan, menerbangkan layangan, bola, dan masih banyak lagi permainan seru. Memelihara hobi bermain sama dengan tahu cara menghibur diri sendiri. Baik anak maupun orangtua menjadi gak gampang stres.

Sulit buat anak tiba-tiba menemukan sendiri hobinya. Pengenalan dari orangtua penting sebagai langkah awal. Terserah anak kalau di kemudian hari kegemarannya berubah selama sama-sama positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team