Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Orangtua Mengajarkan Anak Kebiasaan Menabung

ilustrasi quality time bersama anak
ilustrasi quality time bersama anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Intinya sih...
  • Orangtua memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti menabung secara rutin dan mengalokasikan gaji untuk tabungan masa depan.
  • Memberikan celengan khusus untuk anak dan membantu mereka menentukan tujuan menabung agar anak belajar bahwa menabung memiliki manfaat nyata.
  • Ajarkan konsep sederhana tentang uang, seperti membedakan kebutuhan dan keinginan, serta membagi uang ke dalam beberapa bagian untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mengajarkan anak tentang kebiasaan menabung merupakan salah satu bekal penting untuk masa depan mereka. Sejak kecil, anak sudah bisa diperkenalkan dengan konsep pengelolaan uang agar terbiasa menggunakan uang dengan bijak. Hal ini bukan hanya soal mengumpulkan uang, tetapi juga tentang bagaimana anak belajar bersabar, disiplin, serta memahami nilai dari setiap rupiah yang mereka miliki.

Orangtua punya peran besar dalam membentuk pola pikir anak mengenai uang. Dengan pendekatan yang tepat, anak tidak akan merasa dipaksa untuk menabung, melainkan menjadikannya sebuah kebiasaan yang menyenangkan. Menabung juga bisa menjadi sarana belajar tanggung jawab sejak dini, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dalam hal keuangan. Cari tahu cara orangtua mengajarkan anak kebiasaan menabung melalui penjelasan berikut ini.

1. Berikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari

ilustrasi membaca buku bersama anak
ilustrasi membaca buku bersama anak (pexels.com/Gustavo Fring)

Anak-anak cenderung meniru kebiasaan orangtuanya, termasuk dalam hal mengelola uang. Jika orangtua terbiasa menabung atau menyisihkan sebagian pendapatan untuk keperluan tertentu, anak akan lebih mudah memahami pentingnya hal tersebut. Dengan menunjukkan bahwa menabung adalah kebiasaan yang rutin dilakukan, anak akan merasa bahwa hal itu adalah bagian alami dari kehidupan sehari-hari.

Misalnya, orangtua bisa memperlihatkan ketika mereka memasukkan uang ke dalam tabungan rumah tangga atau menjelaskan bahwa sebagian gaji dialokasikan untuk tabungan masa depan. Cerita sederhana seperti “Mama menabung supaya nanti bisa jalan-jalan bersama” dapat menjadi motivasi yang mudah dipahami anak. Semakin sering mereka melihat contoh nyata, semakin kuat pula nilai kebiasaan menabung tertanam dalam diri mereka.

2. Sediakan celengan khusus untuk anak

ilustrasi menabung
ilustrasi menabung (pexels.com/Dany Kurniawan)

Cara paling sederhana untuk mengajarkan menabung pada anak adalah dengan memberikan celengan. Pilihlah celengan yang menarik, seperti berbentuk karakter favorit atau berwarna cerah agar anak merasa senang menggunakannya. Anak akan merasa memiliki sesuatu yang istimewa, sehingga lebih bersemangat memasukkan uang ke dalam celengan tersebut.

Selain itu, orangtua bisa membantu anak menentukan tujuan menabung, misalnya membeli mainan, buku, atau barang yang mereka inginkan. Dengan begitu, anak akan belajar bahwa menabung memiliki manfaat nyata dan bisa membantu mereka mendapatkan sesuatu yang bernilai. Proses menunggu hingga tabungan cukup juga mengajarkan kesabaran serta perasaan puas setelah usaha mereka berhasil.

3. Ajarkan konsep sederhana tentang uang

ilustrasi uang koin
ilustrasi uang koin (pexels.com/cottonbro studio)

Bagi anak, uang sering kali dianggap hanya sebagai alat untuk membeli sesuatu. Oleh karena itu, orangtua perlu mengenalkan konsep sederhana bahwa uang memiliki nilai dan tidak bisa digunakan secara sembarangan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membedakan kebutuhan dan keinginan, lalu memberikan penjelasan ringan sesuai usia anak.

Contohnya, orangtua bisa menjelaskan bahwa uang saku yang diberikan tidak hanya untuk jajan, tetapi sebagian juga bisa disisihkan untuk menabung. Ajarkan mereka membagi uang ke dalam beberapa bagian, seperti untuk kebutuhan, keinginan, dan tabungan. Dengan pemahaman ini, anak akan lebih bijak dalam menggunakan uang dan terbiasa mengatur keuangan sejak kecil.

4. Berikan apresiasi atas usaha menabung anak

ilustrasi ibu dan anak
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Arina Krasnikova)

Anak-anak akan semakin bersemangat jika usaha mereka diapresiasi oleh orangtua. Apresiasi tidak selalu berupa hadiah besar, tetapi bisa berupa pujian atau ungkapan bangga ketika mereka berhasil menabung secara konsisten. Hal ini membuat anak merasa bahwa usahanya dihargai, sehingga mereka lebih termotivasi untuk terus melakukannya.

Selain itu, orangtua juga bisa memberikan dukungan tambahan, misalnya dengan menambahkan sejumlah uang ke tabungan anak sebagai bentuk penghargaan. Langkah kecil seperti ini memberi kesan positif bahwa menabung adalah aktivitas yang menyenangkan dan membawa keuntungan. Dengan begitu, anak akan mengaitkan menabung dengan pengalaman yang positif dan membangun motivasi intrinsik dalam dirinya.

Cara orangtua mengajarkan anak kebiasaan menabung memang memerlukan kesabaran dan konsistensi, tetapi manfaatnya akan terasa hingga mereka dewasa. Dengan memberikan contoh nyata, anak akan terbiasa menabung sejak dini. Pada akhirnya, kebiasaan ini akan menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk pribadi yang bertanggung jawab dan mandiri dalam hal keuangan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

Apakah Harus Punya Teman Bule untuk Fasih Bahasa Inggris?

23 Nov 2025, 22:28 WIBLife