5 Penyebab Konflik Antara Remaja dengan Orangtua, Sudah Tahu?

Mungkin kamu sering berdebat, tentang berbagai topik

Antara anak remaja dan orangtua, sering kali memiliki kesempatan untuk mengalami konflik. Entah itu, kamu sadari atau tidak, namun terkadang ada saja pemicunya untuk bisa berdebat. Bisa saja karena hal sepele, misalnya soal mau makan apa, atau hanya karena kamarmu yang berantakan. 

Masa remaja adalah masa ketika kamu sudah mengerti apa itu mandiri. Terkadang sering kali terjadi kesalahpahaman, dikarenakan pola pikir yang saling berbenturan antara satu dengan lainnya. Jika kamu pernah atau sering mengalami konflik dengan orangtua, ada baiknya mencari tahu apa penyebab itu bisa terjadi. Setidaknya bisa mengurangi konflik yang terjadi. Simak, deh! 

1. Penampilan kamu, terlihat nyentrik

5 Penyebab Konflik Antara Remaja dengan Orangtua, Sudah Tahu?ilustrasi remaja memakai tato (istockphoto.com/jacoblund)

Pada umumnya hampir semua kalangan, sering kali menilai orang lain dari segi penampilannya. Kesan pertama, itulah yang terpenting. Apakah penampilan keseharianmu menggunakan pakaian atau aksesoris lainnya terkesan nyentrik? Jika iya, misalnya kamu menggunakan tato pada lengan tanganmu. Sah-sah saja sih, selama kamu bergaul dengan satu komunitas yang sama. 

Wajar saja jika orangtuamu tidak menyukainya. Sebab, tidak semua orang memberi nilai positif pada setiap penampilan seseorang, termasuk penilaian dari orangtuamu. Secara umum, masyarakat kita masih tabu dengan hal-hal yang terlihat berbeda dari individu lainnya. Walaupun, misalnya soal tato itu adalah seni. Tapi, tidak semua orang menilai hal yang sama. Jika kamu bisa, berpenampilan biasa saja lah, iya. 

2. Malas berbenah atau kamarmu berantakan?

5 Penyebab Konflik Antara Remaja dengan Orangtua, Sudah Tahu?ilustrasi kamar tidur berantakan (istockphoto.com/Natallia Ramanouskaya)

Apakah kamu pernah berdebat dengan Mama atau Papamu? Misalnya, saat Mamamu meminta tolong untuk membereskan kamarmu sendiri. Lalu, kamu menggerutu, akhirnya hanya karena soal sepele jadi memicu konflik. Mungkin kamu berpikir, malas disuruh-suruh. Sebab, semua pekerjaan rumah itu gratis, tanpa imbalan. 

Tahukah kamu? Kedua orangtuamu kemungkinan besar, telah memberikan sesuatu yang nyata. Sebagai pembayaran yang mungkin tidak kamu akui. Misalnya, mama menyiapkan makanan, pakaian, tempat tinggal, penggunaan kendaraan, dan masih banyak lagi. Apalagi, dengan semua cucuran keringat dan air mata untuk membesarkan kamu.

Tentunya, sangat tidak relevan jika kamu berdebat hanya karena masalah sepele. Seharusnya, kamu sudah mengerti apa yang menjadi kewajibanmu sebagai anak. Sebaiknya, lakukan saja apa yang diminta mereka. Enggak rugi, toh? 

Baca Juga: 5 Tips Menghadapi Anak yang Mengalami Pubertas, Orangtua Wajib Tahu!

3. Merokok, minum, atau sering pulang larut malam?

dm-player
5 Penyebab Konflik Antara Remaja dengan Orangtua, Sudah Tahu?ilustrasi dua wanita remaja (istockphoto.com/Deagreez)

Orangtua mana pun pasti menginginkan semua hal baik-baik saja pada anak-anaknya. Namun, terkadang banyak remaja tergiring dalam pergaulan yang salah. Sehingga akhirnya menjadi sebuah lingkaran setan, yang menjerumus. Mungkin, wajar saja orangtuamu menjadi marah, dengan tingkah-laku negatif kamu. Misalnya, kamu sering pulang larut malam, minum minuman keras, bahkan terlibat narkoba.

Bukankah ini merupakan perilaku yang sangat membahayakan, untuk dirimu sendiri dan keluargamu? Pikirkan dengan baik, masa depanmu kelak adalah bagaimana cara kamu bersikap pada masa remaja. Senang ugal-ugalan? Suatu saat nanti semua ada konsekuensinya, ingatlah itu. Dan menjauhlah dari benda dan teman-teman yang beracun. Sebab, orangtuamu mengkhawatirkan tentang masa depanmu. Wajar jika terjadi konflik! 

4. Ketidakjujuran atau berbohong

5 Penyebab Konflik Antara Remaja dengan Orangtua, Sudah Tahu?ilustrasi berbohong bisa memicu konflik (istockphoto.com/milorad kravic)

Suatu masalah yang sangat klasik, yang sering terjadi dengan siapa pun. Kejujuran adalah tonggak utama untuk berhasil dalam semua aspek, termasuk dalam sebuah hubungan dengan pasangan atau keluarga. Ketika orangtua bertanggung jawab penuh, terhadap anak-anaknya. Lalu, orangtuamu menyadari bahwa kamu sedang berbohong, di sini lah terjadi konflik atau perdebatan.

Sebab, mungkin saja kebohongan kamu gunakan untuk menutupi hal lainnya. Seperti pencurian, menyelinap keluar, atau bahkan menyembunyikan tato. Sebagai seorang remaja, baik laki-laki atau perempuan, tanpa kamu sadari kamu telah merusak sebuah kepercayaan. Dan ini perlu waktu untuk keluar dari lubang yang telah kamu gali sendiri. Jadi, berhati-hatilah dalam bersikap.

5. Kebisingan 

5 Penyebab Konflik Antara Remaja dengan Orangtua, Sudah Tahu?ilustrasi remaja sedang menonton televisi (istockphoto.com/Edwin Tan)

Enggak jadi masalah, apakah itu pesta, gitar elektrik, atau nonton bareng bersama teman-teman saat kamu sedang di rumah. Mungkin hampir semua orangtua, tampaknya tidak memiliki toleransi yang sama terhadap kebisingan seperti remaja. Sebab, remaja identik dengan senang-senang. Tapi terkadang, kamu melakukannya di waktu yang kurang tepat. Misalnya, saat orangtuamu menjelang mau tidur. Sementara kamu bersama teman-temanmu, malah bikin berisik.

Hal seperti ini adalah konflik yang sangat umum, bisa sering terjadi. Perdebatan tentang jenis musik juga dapat masuk dalam katagori ini. Karena jika orangtua tidak menyukai musik keras dari anak-anaknya, alhasil terjadilah perdebatan. Jika kamu tidak mau mengalah atau mengerti. Sebaiknya, hindari kebisingan saat menjelang tidur orangtuamu, ya.

Beberapa penyebab konflik di atas, putuskan solusi terbaik secara bersama. Ketika kedua belah pihak, cukup tenang untuk membuat keputusan yang rasional. Namun, jangan coba ini saat kamu sedang marah. Berdamailah dengan dirimu sendiri, situasi dan orangtuamu. Sebab, keharmonisan adalah kenyamanan hati dan anugerah.

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengukur Empati pada Anak, Orangtua Harus Coba

Salma Wati Photo Verified Writer Salma Wati

Let it flow in its own time

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya