5 Tips Bangunkan Anak untuk Sahur dengan Mudah, No Drama!

Anak jadi semangat puasa

Bagi para orangtua, membangunkan anak untuk sahur menjadi tantangan tersendiri. Meski sedang tertidur pulas, orangtua harus tetap bangunkan anak untuk sahur dan membiasakannya berpuasa.

Cara membangunkan anak untuk sahur pun tidak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, jika orangtua membangunkan anak dengan cara yang salah, anak pun bisa marah yang menjadikannya tidak mau sahur. Maka, agar anak mau bangun tidur dengan senang hati dan penuh semangat, orangtua harus membangunkannya dengan cara-cara yang menyenangkan.

Berikut ini lima tips mudah bangunkan anak untuk sahur tanpa drama yang bisa dilakukan oleh para orangtua. Simak, ya.

1. Menjelaskan makna dan pentingnya makan sahur untuk berpuasa

5 Tips Bangunkan Anak untuk Sahur dengan Mudah, No Drama!ilustrasi makan bersama orangtua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Agar memudahkan anak bangun untuk makan sahur, para orangtua perlu menjelaskan mengenai makna dan pentingnya makan sahur dan berpuasa. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak. Para orangtua bisa mulai menjelaskan mengenai pengertian sahur, yaitu makan dan minum dari sebelum terbit fajar. Sedangkan pengertian puasa adalah menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Para orangtua juga bisa menambahkan penjelasan mengenai aturan berpuasa yang dilakukan selama satu bulan penuh yang bertujuan untuk mempererat hubungan dengan Allah, meningkatkan rasa empati terhadap mereka yang kurang beruntung, dan meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan dan kebersihan diri. Berpuasa juga bisa melatih kesabaran.

2. Membuat jadwal sahur yang menarik

5 Tips Bangunkan Anak untuk Sahur dengan Mudah, No Drama!ilustrasi jadwal yang menarik (pexels.com/Bich Tran)

Para orangtua dituntut untuk bisa berpikir kreatif agar anak-anak mereka semangat bangun sahur dalam rangka belajar berpuasa. Salah satunya yaitu dengan membuat jadwal sahur yang menarik perhatian anak.

Cara yang bisa dilakukan orangtua misalnya dengan menggunakan gambar-gambar lucu atau karakter kartun yang anak-anak sukai. Kemudian gambar tersebut ditempel di kamar anak atau di kulkas agar bisa dengan mudah dilihat oleh anak-anak.

3. Membuat suasana sahur yang meriah

5 Tips Bangunkan Anak untuk Sahur dengan Mudah, No Drama!ilustrasi sahur bersama keluarga (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
dm-player

Agar anak semakin bersemangat saat sahur, cobalah sesekali mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam acara makan sahur bersama keluarga besar. Seperti halnya buka bersama, sahur bersama juga dapat menciptakan momen yang menyenangkan bagi anak.

Di momen tersebut, jangan lupa untuk memasak makanan kesukaan anak-anak. Sahur bersama keluarga juga bisa menjadi sarana untuk saling bertukar cerita hingga berbagi inspirasi untuk semakin meningkatkan kedekatan dan kebersamaan dalam keluarga.

Baca Juga: Hindari 5 Gaya Parenting Agar Anak Tidak Agresif, Berkaca dari MDS

4. Membuatkan masakan kesukaan anak

5 Tips Bangunkan Anak untuk Sahur dengan Mudah, No Drama!ilustrasi sahur bersama keluarga (pexels.com/Monstera)

Siapa, sih, yang tidak suka dibuatkan makanan kesukaan? Jangankan anak-anak, orang dewasa saja pasti akan bersemangat jika dibuatkan makanan kesukaan. Berangkat dari hal tersebut, orangtua juga bisa, lho, membuatkan makanan kesukaan anak-anak mereka saat sahur nanti. Tanyakan pada anak mengenai menu makanan apa yang ingin mereka santap sebagai menu sahur.

Dengan begitu, anak-anak pasti akan termotivasi untuk bangun sahur. Bahkan jika memungkinkan, orangtua bisa mengajak anak-anak mereka untuk terlibat secara langsung memasak makanan tersebut.

5. Memberikan pujian atau hadiah

5 Tips Bangunkan Anak untuk Sahur dengan Mudah, No Drama!ilustrasi orangtua memberikan hadiah untuk anak (pexels.com/cottonbro studio)

Meski terlihat sederhana, tapi sebenarnya memuji atau memberikan hadiah pada anak setelah dia melakukan hal baik seperti bangun untuk makan sahur memiliki banyak manfaat jika dilakukan dengan cara yang tepat. Salah satunya membantu membentuk karakter anak menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Untuk hadiah, orangtua bisa memberikannya selama periode waktu tertentu ketika anak berhasil bangun untuk sahur. Tidak harus setiap hari, yang terpenting anak merasa termotivasi untuk bangun sahur tepat waktu. Lagipula pujian atau hadiah yang orangtua berikan juga bisa menjadi salah satu bentuk penghargaan kepada anak.

Membiasakan anak bangun untuk makan sahur di bulan Ramadan memang susah-susah gampang. Maka dari itu, orangtua perlu berpikir cerdas dalam menyikapinya dengan mengikuti lima tips yang telah penulis bagikan di atas. Harapannya anak bisa terbiasa bangun untuk sahur ketika dewasa nanti.

Baca Juga: 5 Tips Efektif Parenting untuk Ibu Muda Masa Kini, Harus Sigap!

Sinta Listiyana Photo Verified Writer Sinta Listiyana

Terimakasih telah membaca tulisan saya :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya