6 Strategi Regulasi Emosi yang Bisa Diajarkan ke Anak

Mengajarkan regulasi emosi kepada anak adalah kunci untuk mengembangkan kecerdasan emosional mereka sejak dini. Kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi membantu anak menghadapi tantangan sehari-hari sekaligus membangun hubungan yang sehat dan tumbuh positif di masa depan.
Lantas, bagaimana cara orangtua atau pendidik membantu anak mempelajari keterampilan ini dengan efektif? Simak beberapa strategi regulasi emosi yang dapat diajarkan kepada anak dalam artikel berikut ini!
1. Ajarkan mindfulness
Mengajarkan mindfulness kepada anak adalah cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan regulasi emosi mereka. Mindfulness membantu anak menjadi lebih sadar akan perasaan mereka tanpa menghakimi, sehingga mereka dapat lebih mengenali emosi yang dirasakan. Latihan seperti meditasi singkat dapat membantu anak menenangkan diri ketika merasa cemas, marah, atau stres.
Aktivitas sederhana seperti meminta anak duduk tenang sambil fokus pada napas mereka selama beberapa menit dapat menjadi langkah awal yang bermanfaat. Selain membantu mereka mengelola emosi, mindfulness juga meningkatkan konsentrasi dan membantu anak menghadapi tantangan sehari-hari dengan lebih tenang dan percaya diri.
"Mindfulness dan meditasi baik untuk semua orang, terutama untuk anak-anak dengan tantangan regulasi diri," jelas Scott Bezsylko, direktur eksekutif sekolah Winston Prep untuk anak-anak, dilansir Child Mind Institute.