Menyapih adalah menghentikan bayi menyusu dari payudara ibunya. Waktu penyapihan yang terjadi di Indonesia sangat beragam, ada yang menyapih sikecil saat berusia 6 bulan, 1 tahun, 2 tahun bahkan lebih dari 2 tahun. Menurut sebuah penelitian hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, faktor pekerjaan, pengetahuan yang cukup, dan pendidikan yang rendah.
Banyak anggapan yang menyatakan bahwa kualitas Air Susu Ibu (ASI) akan menurun setelah menyusui selama satu tahun atau lebih. Anggapan ini membuat sebagian besar ibu ragu untuk menyusui anaknya dalam waktu lama. Faktanya, sebuah penelitian mengatakan bahwa antibodi di dalam ASI jumlahnya semakin tinggi pada tahun ke-dua. Menyusui antara 16-30 bulan membuat anak tidak mudah sakit, dan ketika sakit maka akan lebih cepat sembuhnya dibandingkan dengan anak yang masa penyusuannya lebih pendek.(Gulick, 1986).
American academy of pediatrics (AAP, 2005) menyebutkan, menyusui harus dilanjutkan setidaknya tahun pertama hidup dan seterusnya selama saling diinginkan oleh ibu dan anak. AAP juga menyebutkan bahwa tidak ada batas atau durasi menyusui dan tidak ada bukti psikologi atau gangguan perkembangan karena menyusui memasuki tahun ketiga kehidupan atau lebih.
WHO sendiri mengatakan bahwa, pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan adalah cara optimal untuk memberi makan bayi, menyusui dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.
Dari paparan hasil penelitian tersebut, para ibu tidak perlu risau dan menggegas proses menyapih. Berikut adalah tips menyapih sikecil dengan cinta: