Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Belum Mampu Membangun Rumah Tangga yang Mandiri

unsplash.com/Charlie Foster

Di zaman modern ini masih banyak dijumpai pasangan yang memutuskan menikah cepat karena merasa sudah saling mencintai satu sama lain, meski pun dari segi persiapan baik secara fisik, mental dan ekonomi mereka belum benar-benar matang.

Memang diakui, memilih menikah cepat atau lambat menjadi hak masing-masing individu yang menjalaninya. Namun jangan sampai kelabilanmu dalam membuat keputusan besar ini malah akan membuat kalian jadi susah sendiri ke depannya. Alih-alih ingin menjalani hidup bahagia sepasca nikah bersama orang yang dicintai, ujungnya kamu baru mengerti dan sadar jika ketidaksiapanmu ini bisa menjadi polemik bagi pernikahanmu kelak.

Maka dari itu, kenapa segala keputusan besar harus benar-benar kamu rencanakan dengan matang, tak lain agar gak mendatangkan penyesalan di kemudian hari.

Dan ini lima tanda kalau kamu belum mampu membangun rumah tangga yang mandiri. Jadi segera berbenahlah!

1. Masih bergantung orangtua dari segi tempat tinggal dan ekonomi

unsplash.com/Allef Vinicius

Setelah menikah tentu harusnya kamu sudah independen dalam membangun keluarga kecilmu. Karena memang sudah saatnya kamu memegang sendiri tanggung jawab dan menjalankan peranmu sebagai seorang suami dan istri tanpa ada lagi campur tangan dari kedua orangtua masing-masing. 

Namun, jika setelah menikah ternyata kamu masih perlu banyak bergantung pada orang tua, baik dari segi tempat tinggal maupun ekonomi tandanya kamu belum benar-benar siap dalam membangun keluarga yang mandiri. 

Maka dari itu, penting sekali bagi kalian sebelum menikah sudah mempunyai persiapan yang matang. Seperti sudah memiliki perencanaan keuangan di masa depan dan juga punya planing-planing yang perlahan akan kalian wujudkan bersama dimasa depan.

2. Belum mampu mengatasi berbagai masalah dengan baik

unsplash.com/Daryn stumbaugh

Semua pasangan yang sudah menikah tentu akan mengalami konflik-konflik kecil dalam rumah tangga. Hal itu sudah menjadi bumbu-bumbu dalam rumah tangga yang gak bisa dihindari. Maka dari itu, tiap-tiap pasangan harus memiliki kendali diri yang baik, salah satu ada yang mau mengalah dan bersikap dewasa, agar masalah gak makin menjalar kemana-mana. 

Namun jika ternyata kalian sama-sama keras, tempramental dan tidak ada yang mau mengalah, dampaknya bisa mempengaruhi pada keharmonisan hubungan rumah tanggamu kelak. Bahkan dampak terburuknya bisa berujung pada perceraian lho. 

Maka dari itu, kematangan emosi, sikap dewasa dan sudah saling mengenali pasangan satu sama lain itu bekal penting yang harus kamu miliki sebelum melanjutkan untuk menikah. Karena dengan sikap dewasa, kalian bisa menyelesaikan segala konflik-konflik rumah tangga dengan bijaksana.

3. Belum siap menjalani peran sebagai orangtua muda

unsplash.com/Brittany Simuangco

Dan hal lain, tanda kamu belum mandiri, ketika kamu belum siap untuk menjalani peran sebagai orangtua muda. Kamu masih terbawa sisi kekanakanmu yang belum sepenuhnya sanggup mengemban tanggung jawab dalam mengurus anakmu dibawah asuhanmu sendiri.

Kadang pula masih ada hasrat ingin lebih banyak punya waktu berkumpul bareng teman-temanmu. Kadang pula ada perasaan gak mau repot ngurus anak karena tahu masih ada orangtua yang bisa dimintai bantuan. Sehingga hak asuh anakmu lebih sering kamu limpahkan keorangtuamu daripada kamu sendiri yang merawatnya.

Sekali-kali kumpul bareng teman tidak lah masalah. Namun jangan sampai kamu jadi melalaikan tanggung jawab utamamu sebagai seorang Ibu dan ayah bagi anakmu.

4. Belum mampu membuat keputusan bersama sehingga masih perlu mengandalkan campur tangan dari orangtua

unsplash.com/Priscilla Du Prezz

Dan juga kalian belum benar-benar bisa membuat dan mengambil keputusan bersama. Setiap akan mengambil langkah, kalian masih penuh keraguan dan kebimbangan sama lain. Padahal kalian yang menjalani hidup, tentu kalian yang seharusnya tahu mana yang dirasa pas dan baik untuk dijalani bersama.

Akhirnya karena belum merasa mampu dalam mengambil keputusan besar dalam rumah tangga kalian, ujungnya kamu jadi melibatkan orangtua dalam hal pengambilan keputusan dalam rumah tanggamu. Ya, jika sekedar minta saran dan masukan dari orangtua tentu sangat boleh, tapi gak mandiri sekali jika kalian selalu melibatkan orangtua di setiap pengambilan keputusan dalam rumah tanggamu sebab yang menjalani hidup kalian bukan orangtuamu. 

5. Kurang memiliki kesadaran diri akan tanggung jawab dalam mengurus rumah tangga

unsplash.com/Paul Garcia

Setelah menikah pasangan suami istri tentu memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing dalam mengurus rumah tangga. Jika sang suami fokus mencari nafkah, sang istri yang akan mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Namun masih banyak dijumpai pasangan muda yang kurang memiliki rasa tanggung jawab dalam mengurus rumah tangga mereka sendiri.

Ada yang masih terbawa sifat pemalas dan kurang peka dengan perannya sebagai suami dan istri. Sehingga banyak melalaikan tugas rumah tangga mereka sendiri. Maka dari itu, sifat sadar diri setelah menikah harus kamu miliki. Karena kalian bukanlah anak kecil yang harus selalu diingatkan dalam kesehariannya.

Jadi, sebaiknya kalian jangan menikah dulu jika belum benar-benar siap dan mampu dalam membangun rumah tangga. Namun persiapan yang benar-benar matang dari segi fisik dan mental semua harus kamu miliki. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us