Menjadi orangtua adalah tanggung jawab besar yang penuh dengan harapan dan impian. Tapi tanpa disadari, kadang kita terjebak dalam ekspektasi yang lebih menggambarkan keinginan pribadi daripada kebaikan si kecil. Membesarkan anak untuk ego sendiri bisa terjadi pada siapa saja, bahkan orangtua yang punya niat baik sekalipun.
Pola ini sering muncul tanpa kita sadari, dari mulai memaksakan minat tertentu sampai menggunakan prestasi anak sebagai validasi diri. Padahal, setiap anak punya keunikan dan potensi yang berbeda. Kalau terus dipaksakan sesuai kemauan orangtua, bisa jadi mereka malah kehilangan jati diri dan kepercayaan diri.
Yuk, simak lima tanda yang menunjukkan kamu mungkin membesarkan anak lebih untuk egomu daripada kebahagiaan mereka.