Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Orangtua Telah Membesarkan Anak yang Manja, Kenali!

ilustrasi memberi hadiah untuk anak (pexels.com/Nicole Michalou)
ilustrasi memberi hadiah untuk anak (pexels.com/Nicole Michalou)

Mengasuh anak bukan perkara mudah, tetapi penting dilakukan oleh setiap orangtua. Maka dari itu, orangtua harus paham perbedaan antara menyanyangi anak dan mendidik atau mendisiplinkan mereka.

Banyak orangtua merasa takut melihat anaknya sedih atau mengalami kesulitan, sehingga cenderung memenuhi semua keinginan anak demi membuatnya bahagia. Meski begitu, menghujani anak dengan semua keinginannya bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang manja.

Dikutip CNBC, seorang peneliti dan pelatih pengasuhan anak, Reem Raouda, mengungkapkan bahwa sikap manja pada anak bukan serta merta kesalahan anak, melainkan tanggung jawab orangtua. Perilaku ini tidak hanya berkaitan dengan hak istimewa atau sikap memanjakan, tetapi juga mencerminkan kebutuhan emosional yang kurang terpenuhi, batasan yang tidak jelas, serta rendahnya koneksi antara orangtua dan anak.

Beberapa tanda berikut ini menunjukkan bahwa orangtua telah membesarkan anak yang manja. Sangat penting mengetahuinya agar kamu bisa segera mencari solusi untuk menanganinya. Yuk, disimak!

1.Anak sulit menerima penolakan

ilustrasi anak marah (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi anak marah (pexels.com/Alex Green)

Anak yang sulit menerima penolakan merupakan salah satu ciri anak berkepribadian manja. Mereka tidak mau menerima jawaban ‘tidak’ dan cenderung memaksa untuk mendapatkan sesuatu.

“Tantrum pada balita saat keinginannya tidak dituruti merupakan hal yang wajar, tapi jika kondisi ini terus berlanjut seiring bertambahnya usia, bisa jadi ini pertanda bahwa anak sudah terlalu dimanjakan oleh orangtuanya,” ucap LeNaya Smith Crawford, terapis pernikahan dan keluarga, dilansir Huffpost.

Lebih lanjut, Michele Borba, selaku psikolog pendidikan dan penulis UnSelfie: Why Empathetic Kids Succeed in Our All-About-Me World, dikutip Huffpost, menambahkan bahwa anak-anak yang terlanjur manja akan sulit menerima penolakan dari siapa pun. Sebab, yang ada dipikiran mereka hanyalah mendapatkan apa yang mereka mau.

2.Anak cenderung memaksa untuk mendapatkan apa yang diinginkan

ilustrasi anak merengek minta sesuatu (freepik.com/DCStudio)
ilustrasi anak merengek minta sesuatu (freepik.com/DCStudio)

Masih berkaitan dengan poin pertama, ketika anak sulit menerima penolakan, mereka akan melakukan berbagai cara demi mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Misalnya, menangis sambil berteriak-teriak, melempar barang-barang yang ada di sekitar mereka, atau mengurung diri di kamar.

“Terkadang, ketika anak manja tidak dituruti kemauannya, mereka menggunakan taktik manipulatif untuk bisa mendapatkan jawaban ‘ya’ sebagaimana mereka inginkan,” ujar Smith Crawford.

Namun, di sisi lain, Raouda menemukan fakta bahwa perilaku marah-marah dan cenderung memaksa ini merupakan respons dari ketidakmampuan anak dalam mengelola emosinya. Kondisi ini biasanya muncul karena anak merasa emosinya kerap kali diabaikan dan tidak didengar oleh orangtuanya.

3.Anak tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimiliki

ilustrasi anak minta beli sesuatu (freepik.com/serhii_bobyk)
ilustrasi anak minta beli sesuatu (freepik.com/serhii_bobyk)

Meskipun sudah mendapatkan semua yang diinginkan, anak yang manja tidak akan pernah puas dengan apa yang dimiliki. Mereka cenderung menginginkan lebih, lebih, dan lebih. Borba mengatakan bahwa alih-alih bersyukur, anak yang manja lebih fokus untuk mengejar keinginan berikutnya.

“Bahkan, mereka mungkin jarang mengucapkan ‘terima kasih’ dan lebih sering mengucapkan ‘saya ingin’ kepada orang lain,” tambah Smith Crawford.  

4.Anak terus-menerus mencari perhatian

ilustrasi anak ngambek (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi anak ngambek (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak yang manja juga biasanya selalu mencari perhatian, tidak hanya dari orangtuanya tapi juga dari orang-orang sekitar. Mereka cenderung memikirkan diri sendiri dan tidak peduli terhadap perasaan orang lain. Bahkan, menurut Borba, anak yang manja sering merasa bahwa mereka berhak atas semua hal dan berharap diperlakukan secara istimewa.

Kendati demikian, Raouda menjelaskan bahwa perilaku ini muncul disebabkan oleh renggangnya hubungan antara anak dan orangtua. Ketika kedekatan emosional tidak terjalin dengan baik, anak cenderung merasa kurang diperhatikan dan tidak aman saat di rumah. Akibatnya, mereka mencari perhatian dan validasi dari luar, termasuk bersikap manja demi mendapat perhatian dari orang-orang di sekelilingnya.

5.Anak enggan mengambil tanggung jawab

ilustrasi anak marah (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi anak marah (pexels.com/RDNE Stock project)

Terakhir, tanda orangtua telah membesarkan anak yang manja adalah ketika anak enggan mengambil tanggung jawab. Mengajarkan tanggung jawab kepada anak sejak usia dini sangat penting agar mereka bisa hidup mandiri ketika dewasa.

Namun, jika anak sering menolak saat diminta melakukan keterampilan dasar, seperti menggosok gigi, merapikan tempat tidur sendiri, dan basic life skill lainnya sampai-sampai kamu harus memberi insentif berupa camilan, uang, atau mainan kepada mereka, bisa jadi ini tanda kamu telah membesarkan anak yang manja.

“Jika kamu terlalu sering memberi insentif agar anak mau melakukan sesuatu, maka dikhawatirkan mereka akan tebiasa mengedepankan imbalan sebelum bersedia membantu orang lain,” ungkap psikolog klinis, Suzanne Gelb, dikutip Huffpost.

Itulah lima tanda bahwa orangtua mungkin telah membesarkan anak yang manja. Di satu sisi, mengasuh anak memang bukan hal yang mudah, tapi di sisi lain orangtua perlu memahami cara menyeimbangkan antara memberi kasih sayang dan mendisiplinkan anak. Semoga setiap orangtua dapat mengasuh anak mereka dengan cara yang tepat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvi Ayuning
EditorDelvi Ayuning
Follow Us