Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi anak sekolah (pexels.com/panditwiguna)
ilustrasi anak sekolah (pexels.com/panditwiguna)

Memilih sekolah untuk anak tentunya bukanlah suatu perkara yang mudah. Alasannya karena memang ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan terlebih dahulu.

Apalagi sekolah akan seolah menjadi rumah kedua bagi anak, sehingga kualitasnya tentu harus menjadi pertimbangan yang tak kalah penting. Meski begitu, kamu beberapa hal berikut ini harus dipertimbangkan, sebab bisa menjadi tanda bahwa kamu telah salah memilih sekolah untuk anak.

1. Memiliki pertemanan yang tak sehat

ilustrasi pertemanan (pexels.com/@Archie-Binamira)

Kualitas pendidikan anak bukan hanya dilihat dari prestasi akademiknya, namun juga dari kemampuan bersosialnya. Kamu sebagai orangtua dapat memperhatikan seperti apa pola pertemanan yang dimiliki anak.

Tentu harus diwaspadai jika anak sampai memiliki pertemanan yang tidak sehat. Hal ini bisa saja disebabkan karena memang pemilihan sekolah yang salah, sehingga membuat ruang lingkup pertemanannya juga buruk.

2. Kesulitan melakukan pembelajaran dengan baik

ilustrasi pembelajaran digital (unsplash.com/thomascpark)

Semua orangtua tentu memiliki harapan yang sama agar anak-anaknya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Meski tentu setiap anak memiliki proses yang berbeda dan jelas tidaklah instan.

Terkadang kesalahan dalam memilih sekolah bisa membuat anak justru kesulitan melakukan pembelajaran dengan baik. Dampaknya justru anak tidak akan mampu mencapai prestasi belajar secara maksimal.

3. Sifatnya turut berubah

ilustrasi anak marah (pexels.com/moh-adbelghaffar)

Orangtua tentunya menjadi sosok yang sangat mengenal anak-anaknya dengan baik. Setiap perubahan yang ada pada sifatnya tentu bisa dikenali secara cermat.

Sama halnya apabila anak mengalami perubahan sifat pada saat masuk sekolah. Bisa saja hal tersebut menjadi tanda bahwa kamu salah memilihkan sekolah, sehingga membawa dampak kurang baik pada anak.

4. Mengalami masalah emosi

ilustrasi anak marah (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Permasalahan emosional seperti temperamental dan lain sebagainya memang menjadi tantangan tersendiri. Biasanya hal ini karena memang anak memiliki kemampuan emosional yang berbeda-beda.

Sebetulnya yang jadi masalah adalah bila anak mengalami masalah emosi setelah belajar di sekolah tertentu. Hal ini bisa menjadi peringatan penting yang juga harus diperhatikan oleh para orangtua.

5. Anak merasa stres hingga depresi

ilustrasi anak marah (unsplash.com/@4dgraphic)

Siapa pun tentu tidak ada yang ingin melihat anak-anaknya mengalami depresi. Tentunya ini menjadi salah satu permasalahan mental yang harus diperhatikan dengan saksama.

Kesalahan dalam memilih sekolah ternyata bisa menyebabkan anak mudah merasa stres, hingga akhirnya menjadi depresi. Oleh sebab itu, jangan sampai anak justru menjadi tidak nyaman di tempatnya belajar.

Pemilihan sekolah yang tepat bagi anak tentunya harus diperhatikan dengan baik. Dengan begitu, maka anak dapat menikmati proses belajarnya secara maksimal. Pertimbangkan segala sesuatunya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team