Dalam banyak keluarga, nasihat orangtua sering dianggap sebagai bentuk kepedulian tertinggi. Karena datang dari pengalaman dan rasa sayang, nasihat tersebut jarang dipertanyakan bahkan ketika membuat anak merasa tertekan. Anak pun tumbuh dengan keyakinan bahwa mengikuti arahan orangtua adalah satu-satunya cara untuk menjadi "anak yang baik".
Namun, tidak semua nasihat memberi ruang bagi anak untuk bertumbuh sebagai individu. Ada nasihat yang perlahan berubah menjadi tekanan halus—tidak terlihat sebagai paksaan, tetapi cukup kuat untuk membentuk rasa bersalah, ketakutan, dan keraguan dalam mengambil keputusan hidup. Tekanan inilah yang sering tidak disadari, baik oleh orangtua maupun anak, namun dampaknya bisa memengaruhi cara anak memandang diri sendiri hingga dewasa. Berikut ini enam tekanan dari orangtua yang disamarkan sebagai nasihat.
