Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi anak-anak sedang makan. (pexels.com/Naomi Shi)

Anak-anak memiliki karakter dan keunikan masing-masing. Dalam hal sosial, beberapa anak dapat langsung terjun ke situasi sosial, sementara yang lain harus berjuang keras untuk bisa bergabung dalam situasi sosial.

Kemampuan membangun pertemanan sangat bergantung pada pribadi masing-masing anak. Secara umum, membangun persahabatan tergantung pada keterampilan emosional anak, pengaturan diri, dan kompetensi sosial. Namun, orangtua dapat membantu anak dalam perkembangan kemampuan tersebut.

Jika anak tampaknya kesulitan memiliki teman seperti anak lain pada usia yang sama, kamu mungkin perlu ikut membantu anak mendapatkan lebih banyak teman. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan dirangkum dari laman Cleveland Clinic dan Parenting Science.

1. Amati dan pahami bagaimana anak bersosialisasi

Ilustrasi anak-anak sedang bermain. (pexels.com/Lukas)

Mulailah dengan aktif menghadiri beberapa kegiatan di sekolah dan perhatikan baik-baik bagaimana anak berinteraksi dengan orang lain. Amati apakah mereka menunjukkan perilaku yang berbeda dari perilakunya di rumah? Jika ya, cari tahu mengapa?

Misalnya, anak mungkin kesulitan memulai percakapan. Anak mungkin merasa cemas berada di tengah kelompok besar atau takut berbicara di depan umum dan itu membuat anak sulit bergabung dengan anak-anak lain. Lalu, apakah anak lebih suka menyendiri dan mengamati daripada bergabung dengan anak-anak lain.

Berdasarkan apa yang kamu amati, kamu kemudian perlu memutuskan ke mana harus memfokuskan perhatian, keterampilan apa yang perlu dibangun, dan bagaimana kamu dapat berkontribusi. Percayalah pada instingmu sendiri karena kamu adalah orang yang paling mengenal anakmu.

2. Beri anak permulaan

Editorial Team

EditorYudha

Tonton lebih seru di