Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi versi dewasa melakukan reparenting pada inner child (pexels.com/Gustavo Fring)

Dilansir kamus psikologi dari American psychological asossiationreparenting merupakan teknik terapeutik yang mana seseorang menyediakan versi dewasa diri mereka untuk memenuhi kebutuhan sikap atau tindakan, yang tidak didapatkan dari orangtua atau pengasuh di masa kecil, bagi sisi inner child.

Very well mind melansir bahwa banyak yang sudah merasakan manfaat dari metode reparenting, khususnya bagi yang di masa kecil pernah mengalami pengalaman tidak menyenangkan, termasuk kejadian penyebab trauma, seperti pelecehan emosional, fisik, dan seksual, atau pengabaian secara emosional maupun fisik. Berikut tujuh tips yang bisa dilakukan untuk memulai reparenting bagi inner child yang hidup di dalam diri.

1. Identifikasi inner child

ilustrasi identifikasi diri (pexels.com/Vlada Karpovich)

Well and good melansir bahwa inner child terdiri dari kumpulan perasaan, emosi, kebutuhan, ingatan, dan pesan yang diserap selama masa pertumbuhan lalu menjadi dasar dalam perilaku seseorang di masa sekarang.

Di sisi lain, inner child juga sering kali membawa permasalahan-permasalahan yang belum terselesaikan, luka emosional, dan kebutuhan yang tidak terpenuhi di masa lalu. Sebab itu, meskipun tahap mengidentifikasi inner child menjadi salah satu bagian tersulit seseorang untuk memulai teknik reparenting, tahap ini merupakan bagian terpenting karena membawa banyak informasi untuk bantu memproses banyak hal di masa kini.

Cobalah secara perlahan dan bertahap untuk mendengarkan 'suara' dari inner child, seperti apa yang dirasakan, apa yang membuat marah, sedih, kecewa, dan apa yang dilakukan untuk memberi respon hal-hal tersebut. Setelahnya, bangun ruang bagi perasaan-perasaan yang mungkin berdatangan dalam proses ini.

2. Sayangi dan hargai diri

Editorial Team

Tonton lebih seru di